Setelah itu, tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau secara membabi-buta. Ditemukan, 24 luka tusukan pada tubuh korban.
AKP Nelson mengatakan, polisi masih mengejar satu orang tersangka yang juga terlibat dalam kasus ini.
"Dua orang pelakunya di rumah. Yang satu orang berada di luar untuk melihat situasi. Kalau DPO itu adalah salah satu tersangka yang di dalam," terangnya.
"Kedua tersangka ini langsung kita bawa ke sini," ujarnya.
Polisi masih mendalami lebih lanjut laporan lain terkait kedua tersangka ini.
Karena kaki kedua tersangka ditembak, Ricky dan Davidson terlihat meringis kesakitan.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil visum dan autopsi, ada 24 luka tusukan yang dialami korban. Menurut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, ke-24 luka tikam itu berada di areal kepala hingga tubuh.
Adapun rinciannya 5 luka tusuk di bagian perut, 2 di bagian payudara, 1 di bagian ketiak, 1 lengan kiri, 1 di persendian lengan bahu, 1 di bagian sayap punggung.
Kemudian, 2 luka tikam pada lengan kiri luar, 1 pada pergelangan tangan kiri, 1 punggung kiri, 1 punggung tengah, 1 punggung tengah bawah, 1 bagian leher belakang.
Lalu, 1 luka tikam pada bagian rahang kiri, 2 di bagian pipih cekat daun telinga, 1 di bagian atas telinga kiri, 1 di bagian kepala pada dahi kiri, dan 1 di bagian pergelangan tangan kanan.
Duka Keluarga Korban
Kepergian Martha Elisabeth Butarbutar menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.
Mereka tak menyangka bahwa guru SD Negeri 173599 Lumban Lobu ini meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Selama ini, Martha Elisabeth Butarbutar dikenal sebagai pribadi yang ramah dan murah senyum.