News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terduga Pembunuh Bocah di Manado Ditemukan Tergantung Tali di Pohon, Tubuh Menghitam dan Membusuk

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan jenazah Ferry Kalesaran

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tim Inafis Polda Sulut mengevakuasi mayat yang diduga merupakan jenazah FK di Desa Koha Jaga 4, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (28/5/2021).

Diduga FK terduga pelaku pembunuhan sadis, bocah Marsela Sulu (13) menghebohkan warga Sulut di Desa Koha, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Sosok tubuh yang sudah hitam membusuk, ditemukan Resmob Polda Sulut di tepi sungai dekat Desa Koha.

Sebelumnya, jenazah telah lebih dulu ditemukan oleh Kepala Lingkungan Jaga Empat Sonny Rori.

Ia pun mengungkapkan kronologi penemuan jenazah terduga FK saat diwawancarai Tribunmanado.co id.

Awalnya kami menerima laporan dari warga mengalami mati air, kemudian kami pergi memeriksa pipa sambungan yang ada di kebun di bawah bukit dekat dengan Kantor Hukum Tua Desa Koha. 

Saya bersama tiga orang diantaranya seorang pemuda dan rekan saya bapak James Moningka pada pukul 09.00 Wita.

Baca juga: Mayat Pria Terjepit Dinding Rumah & Tebing di Semarang, Warga Sempat Dengar Suara Rintihan Kesakitan

Saat kami menuruni bukit ke arah lokasi pipa air, sudah mulai tercium bau menyengat, bau bangkai.

Kami pun turun terus ke arah bau bangkai tersebut, sekaligus singgah ke tempat pipa untuk memperbaiki saluran air yang ada di dekat sungai.

Saat memperbaiki saluran air, kami melihat sebuah tas tidak jauh dari lokasi pipa air yang diduga milik jenazah FK.

Kemudian kira-kira dua meter di depan kami melihat sepasang sendal berwana hitam yang juga diduga milik jenazah FK dan dari situ baunya sudah sangat menyengat.

Kami pun turun untuk memastikan dan benar saja jenazah yang diduga merupakan FK sudah ditemukan membusuk dengan leher tergantung pada tali tambang di atas pohon.

Mengetahui hal itu kami pun langsung menghubungi Hukum Tua dan pihak Kepolisian Sektor Pineleng.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Bocah di Manado Ditemukan Tewas di Dalam Karung

Tidak lama berselang tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulut langsung turun kelokasi untuk mengevakuasi jenazah.

Pembunuhan terhadap Marsela Sulu mengejutkan warga Kota Manado, Sulawesi Utara,  Jumat (21/5/2021).

Dijelaskan jika korban yang sempat hilang pada Selasa 18 Mei 2021 sekitar pukul 20.00 Wita.

Sayangnya adik MS ditemukan dalam karung dan sudah tak bernyawa.

Pelangi Senja dalam postingannya menuliskan sungguh tragis nasib anak ini.

Setelah 3 hari dinyatakan hilang, anak perempuan yang bernama MS di temukan sudah tidak bernyawa lagi dengan cara yang sangat mengenaskan.

Anak ini di temukan di sebelah Barat Desa Koha Raya dan sudah di masukkan dalam karung.

Sungguh perbuatan yang sangat biadab.

Kiranya pihak berwajib dapat moenyelidiki secara tuntas peristiwa yang tenntu saja menggegerkan masyarakat Desa Koha Raya.

Kolase Tribun Manado Postingan penemuan mayat di Manado ()

Dari hasil penelusuran tribunmanado.co.id, memang sejak beberapa hari lalu, wajah dan identitas korban suda beredar di media sosial namun yang beredar itu soal info orang hilang.

Dalam narasi yang beredar tertulis jika korban adalah anak usia 12 tahun.

Tingginya 1 meter, dan tanggal hilang yakni pada 18 (diduga kuat 18 Mei 2021) jam 8 atau pukul 20.00 Wita.

Tempat hilang Desa Koha.

Sekedar diketahui Desa Koha merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulut yang tentunya Desa ini tak jauh dari Ibu Kota Sulut, Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin saat dikonfirmasi tribunmanado.co.id via WhatsApp Jumat pagi membenarkan informasi tersebut.

"Iya. Nanti saya kirim laporannya," jawab singkat mantan Kasat Reskrim Polres Bitung itu.

Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli mengatakan, korban diketahui satu malam tidak kembali ke rumahnya.

"Sehingga keluarganya bersama warga mencari keberadaan korban, dan mayat korban ditemukan di dalam karung di sebuah perkebunan," kata Laoli, Jumat (21/5/2021).

Dia menduga korban tewas karena dibunuh.

Pasalnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (Indry Panigoro/Skivo Marcelino Mandey/Tribun Manado/Kompas.com/Andreas Ruauw)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini