News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dalang Teror Pelemparan Kepala Anjing dan Penyiraman Bensin di Pekanbaru Diringkus Tanpa Perlawanan 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pelaku pelemparan kepala anjing masing-masing berinisial IP, DW dan B bersujud di depan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi yang akan menanyakan nama pelaku usai ekspos di Mapolda Riau, Jumat (12/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dalang dan pelaku teror pelemparan potongan kepala anjing ditangkap Polresta Pekanbaru.

Total ada lima pelaku yang sudah diamankan terkait serangkaian aksi teror kepala anjing.

"Kami sudah mengamankan satu dalang pelaku teror dan empat eksekutor," ungkap Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan dalam ekpos di Mapolresta Pekanbaru, Minggu (30/5/2021).

Juper menjelaskan bahwa tim Satreskrim Polrestas Pekanbaru menciduk YS yang merupakan dalang aksi tersebut di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (28/5/2021) kemarin. 

"Saat kami amankan yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan," paparnya.

Baca juga: Lagi Waduk Kedung Ombo Makan Korban, Pemancing Tewas Tenggelam, Dievakuasi Pakai Jaring

Awalnya polisi sudah mengamankan lebih dulu tiga eksekutor, tiga hari pasca aksi teror.

"Barang bukti dan tiga orang eksekutor sudah kami amankan. Perkaranya sudah tahap II di kejaksaan," terangnya.

Untuk diketahui teror kepala anjing pada Maret 2021 di rumah Ketua LAMR Pekanbaru, Muspidauan ternyata disusun oleh YS dan komplotannya secara spontan.

Mereka menyusun rencana selama dua hari hingga melakukan eksekusi.

"Mereka juga sempat memantau kondisi rumah korban, aksi mereka lakukan pada malam hari," jelas Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan dalam ekpos di Mapolresta Pekanbaru, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Janda Tewas di TPU Soak Simpur Palembang: Jual Bunga Tabur, Baru Cerai, Ada Kayu Berlumuran Darah

Hasil pemeriksaan penyidik bahwa aksi teror sebagai bentuk perlawanan terhadap korban.

Mereka ingin membuat korban tidak nyaman.

Pelaku mungkin tidak mau melukai korban.

Mereka pun melempar kepala anjing yang kotor ke rumah korban.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini