"Semasa hidup, dia ini memang sering diminta belanja ke warung oleh warga setempat. Meski menderita gangguan kejiwaan, dia tidak pernah bikin onar dan dia sehari-hari tinggal di pondok yang ada di dekat makam," kata warga sekitar.
3. Janda dua anak
Menurut bibi korban, Nuraini mulai mengidap gangguan jiwa dalam waktu lima bulan ini.
Atas penyakitnya itu pula, Nuraini membuat pondok yang tidak jauh dari TPU Soak Simpur.
Penyebab penyakit Nuraini tak lama setelah cerai dengan suaminya, atau sekitar lima bulan ini.
Ia memiliki dua anak, dimana kedua anaknya tidak tinggal bersama korban.
Baca juga: Sempat Pamit BAB, Pria di Mojokerto Ditemukan Tewas Misterius, Telentang di Tepi Sungai
4. Luka tumpul dan celana melorot
Dokter forensik di RS Bhayangkara Palembang sudah melakukan visum luar terhadap tubuh Nuraini.
Dari hasil pemeriksaan diketahui terdapat lima sampai enam luka akibat pukulan benda tumpul.
Disinggu apakah korban ada diperkosa, dokter belum bisa menerangkan karena masih harus diteliti lebih lanjut.
Dugaan pemerkosaan muncul karena ketika ditemukan celana Nuraini melorot.
5. Polisi amankan barang bukti
Anggota reskrim dari Polsek Sukarami sudah melakukan olah TKP pasca ditemukannya mayat Nuraini di TPU Soak Simpur.
Selain itu, polisi sudah mengamankan beberapa alat bukti, salah satunya kayu.
Belum ada kesimpulan mengenai penyebab kematian Nuraini lantaran aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Berita terkait kasus penemuan mayat
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Fakta-fakta Penemuan Mayat di TPU Soak Simpur, Celana Janda Dua Anak Melorot & Polisi Amankan Kayu