Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gabungan Basarnas kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban terbakarnya Kapal Motor (KM) Karya Indah di wilayah perairan Maluku Utara.
Pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIT. Tim SAR Gabungan bergerak menuju ke Search Area yang telah di tentukan untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
"Tim Sar gabungan dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 RIB 01 Sanana, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana menyisir sepanjang pesisir utara pantai Desa Waisum dengan luas area pencarian 48,3 Nm2," ujar Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah melalui keterangan tertulis, Senin (31/5/2021).
Baca juga: KM Karya Indah Rute Ternate-Sanana Terbakar, Penumpang Selamatkan Diri Lompat ke Laut
Sementara tim SRU 2 KN Ular Laut 405 Bakamla RI dengan luas area pencarian 32 NM2 dan SRU 3 KRI Albakora 867 juga dengan luas area pencarian 32 NM2.
Pada hari ke tiga pencarian difokuskan di sekitar LKP dan pesisir pulau terdekat seperti pulau Limatofa dan Pulau Waisau.
"Kapal KRI dan Kapal Bakamla melakukan pencarian di sekitar LKP dan Rib Basarnas, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kab. Kep. Sula, Speedboat KUPP Sanana. Melakukan penyisiran di pesisir pulau," tutur Arafah.
Muhamad Arafah mengatakan pihaknya juga telah menyampaikan kepada para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di area tersebut agar segera melapor apabila melihat maupun menemukan korban.
Dirinya berharap dengan kerja keras team Sar gabungan, dihari ke tiga ini korban bisa ditemukan.
Kronologi
Kapal Motor (KM) Karya Indah yang mengangkut 181 penumpang dan 14 anak buah kapal (ABK) mengalami kebakaran pada Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 07.00 WIT.
Peristiwa kapal terbakar ini terjadi di Perairan Pulau Limafatola, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Affan Tabona menuturkan, seluruh penumpang dan ABK selamat.
“Dan informasi terakhir, seluruh penumpang selamat. Untuk jumlah penumpang yang tercatat, kurang lebih 181 orang,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Ketika dievakuasi, seluruh penumpang telah mengenakan jaket pelampung yang tersedia di kapal.
“Iya, penumpang sudah pakai life jacket karena di dalam kapal ada sekitar 500 life jacket,” bebernya.
Usai dievakuasi, seluruh penumpang dibawa ke pulau terdekat, kemudian dibawa menuju Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, sesuai dengan tujuan akhir kapal tersebut.
Proses evakuasi libatkan sejumlah pihak
Proses evakuasi penumpang dan ABK KM Karya Indah yang terbakar di Perairan Pulau Limafatola ini melibatkan sejumlah pihak, seperti Tim Basarnas Rescue Unit Siaga SAR Sanana, Polisi Perairan Sanana, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sanana, dan masyarakat.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate Muhammad Arafah menyampaikan, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana bergerak menuju lokasi pada pukul 08.50 WIT.
Sebelumnya, pada 08.30 WIT, mereka menerima informasi soal terbakarnya KM Karya Indah.
“Pukul 08.30 WIT, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate terima info dari Kasat Pol Air Sanana, Sofyan, melaporkan bahwa kapal penumpang dengan nama KM Karya Indah dengan rute Ternate-Sanana mengalami kebakaran kurang lebih 5 Mil arah timur laut dari Pulau Lifamatola,” terangnya lewat pesan WhatsApp.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana menuju lokasi kapal terbakar menggunakan RIB 01.
Layak layar
KM Karya Indah ini bertujuan ke Sanana. Kapal berangkat dari Ternate pada Jumat (28/5/2021) sore. Sedianya, kapal tiba di Sanana pada pukul 10.00 WIT.
Melansir Antara, Kepala KSOP Ternate Affan Tabona menyatakan bahwa kapal yang dinakhodai oleh Mahmudin Lahudi ini kondisinya layak berlayar.
“Kapal sebelum meninggalkan Pelabuhan Ternate laik berlayar dan dalam kondisi baik, kapal berangkat pada Jumat (28/5/) sekitar pukul 16.00 WIT bertolak ke Kepulauan Sula dan mengalami kebakaran,” tuturnya.
Kapal ini membawa 181 penumpang yang terdiri dari 22 anak-anak, 155 dewasa, dan 4 lansia.
Dugaan penyebab kebakaran
Dari informasi yang diterima Affan, penyebab terbakarnya KM Karya Indah diduga berasal dari ruang kamar mesin.
Api kemudian menyebar ke seluruh badan kapal.