TRIBUNNEWS.COM - Seorang tahanan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ahmad Fauzi (27) ditemukan tewas gantung diri, Senin (31/5/2021).
Polisi menyebut tewasnya Ahmad Fauzi murni karena gantung diri.
Sementara, pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan dan menduga kematian Ahmad Fauzi bukan karena gantung diri.
Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Rabu (2/6/2021), Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizky Santoso mengatakan dari pengamatan pihak kepolisian, kematian korban disimpulkan murni akibat gantung diri.
Dugaan tersebut lantaran tidak terdapat tanda-tanda kekerasan ataupun luka-luka pada tubuh korban.
Namun demikian, untuk memastikan penyebab kematian, pihak kepolisian berencana akan melakukan autopsi pada jasad korban.
"Untuk hasil pengamatan kami, sementara ini memang bunuh diri, karena di sana kami temukan ada bekas dari gantung diri, untuk luka-luka lain tidak ada."
Baca juga: Tahanan Kabur di BNNP, Ombudsman Sumut: Ada Maladministrasi
Baca juga: Bawa Kabur dan Cabuli Pacarnya yang Berusia 16 Tahun, Pemuda Ini Dijebloskan ke Tahanan
"Dan untuk memastikannya kami akan memanggil tim forensik dari Kedokteran Bhayangkara Surabaya untuk dilaksanakan autopsi," terang AKP Rizky.
Jasad pria 26 tahun, selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Diketahui, Fauzi merupakan tahanan Polsek Kotaanyar, atas sangkaan pencurian kendaraan bermotor.
Fauzi yang merupakan warga Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar ini sebelumnya kabur dari tahanan.
Tak berlangsung lama, Fauzi akhirnya ditemukan, namun sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Diketahui, Fauzi ditemukan tewas gantung diri di pinggiran hutan.
Baca juga: Kabur dari Tahanan, Spesialis Curanmor Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan
Menurut laporan pihak kepolisian, ditemukan tali yang diduga diikatkan pada leher Fauzi.