News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rentenir Tewas di Tangan Anak Buahnya, Pelaku Kesal Sering Dimaki karena Tak Bawa Uang Setoran

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang rentenir bernama Gatot Daniel Pardede tewas di tangan anak buahnya, Roni Trio Dupa Sitompul (38). Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM - Seorang rentenir bernama Gatot Daniel Pardede tewas di tangan anak buahnya, Roni Trio Dupa Sitompul (38).

Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.

Korban sering dimaki karena tak membawa uang setoran untuk korban.

Pelaku yang gelap mata kemudian mendatangi korban dan menyerang korban secara membabi buta hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Desa Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit menuturkan pada Selasa (1/6/2021) pukul 21.30 WIB, Roni mendatangi Gatot Pardede di rumahnya.

"Tersangka mendatangi korban dengan membawa kampak, dan menanyakan 'apa maksud kau, Bang?," tuturnya Kamis (3/12/2021) .

Baca juga: Fakta-fakta Mutilasi Wanita di Banjarmasin, Dibunuh Setelah Minta Uang Lebih Usai Berhubungan Intim

Korban justru kembali mengucapkan kata kotor kepada Roni. Tersangka pun mendorong pintu sehingga korban terpental.

"Tersangka langsung menyerang korban dengan kampak sehingga mengakibatkan sejumlah luka pada tubuh korban," jelasnya.

Kemudian para saksi yang merupakan tetangga korban Jufri Silaban, Monang Simbolon dan Edison Silalahi berusaha menolong korban dengan membawa korban ke RSUD Aek Kanopan..

"Namun korban meninggal dunia dalam perjalanan," bebernya.

Parikhesit mengatakan, korban Roni Sitompul meninggal dunia dengan luka pada kepala ditemukan luka robek panjang 3 cm lebar 0.5 cm dalam 1 cm.

"Pada tangan kanan luka robek ukuran 15 cm lebar 1.5 cm dalam 1 cm. Kemudian luka lecet di bagian lutut sebelah kanan panjang 5 cm lebar 1.5 cm.

Luka robek pada kaki sebelah kiri panjang 6 cm lebar 3 cm dalam 2 cm dan luka robek pada kaki sebelah kiri panjang 6 cm lebar 2 cm dalam 1 cm," bebernya.

Tersangka Roni Sitompul dibawa warga ke rumah kepala dusun setempat dan akhirnya dibawa polisi untuk penyelidikan.

Kepada polisi, Roni Sitompul mengatakan bahwa sejak Juli 2020 sudah bekerja sebagai tukang bongkar muat sawit milik korban dan juga mengawal truk pengangkut sawit milik korban ke pabrik kelapa sawit.

Baca juga: Minta Tambahan Uang setelah Berhubungan Badan, Wanita Ini Dimutilasi Teman Kencan di Rumah Kosong

"Kemudian sejak awal bulan April 2021 sampai dengan kejadian, tersangka disuruh korban bertugas sebagai pengutip uang yang dibunga-kan korban."

"Apabila tidak ada setoran dari hasil pungutan atau tagihan dari tersangka. Korban selalu marah dan memaki maki tersangka dengan perkataan yang kasar," ungkapnya.

Roni mengaku sebulan terakhir kesabarannya makin teruji karena selalu dimarahi dan dimaki-maki.

"Tersangka menerangkan telah berniat untuk membunuh korban sejak 1 Juni 2021 pukul 14.00 Wib pada saat dimaki oleh korban. Kemudian pada pukul 21.00 WIB tersangka mendatangi rumah korban dengan membawa kampak dan menyerang korban dengan kampak tersebut," pungkasnya.

Berita terkait kasus pembunuhan

(TribunMedan.com/Victory Arrival Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Rentenir Tewas Dikampak Anak Buah, Roni Sitompul Sering Dimaki Gatot Pardede Jika Tak Bawa Uang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini