Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KIMA (Persero) melakukan modernisasi sistem logistik dengan menggandeng PT Digital Truk Indonesia (Ritase).
Sinergi tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MOU) antara PT KIMA (Persero) dengan Ritase.
Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Manager Koperasi Karyawan KIMA Sejahtera, Idhan Halik dan CEO & Founder Ritase, Iman Kusnadi.
Baca juga: Rombongan IIPG Berikan Bantuan untuk Saung Angklung Udjo
Tujuan dari kerjasama ini selain memodernisasi sistem logistik PT KIMA (Persero), juga memperlebar jaringan Ritase kepada pelaku bisnis logistik di kawasan Timur Indonesia, khususnya Sulawesi.
Dengan menggunakan teknologi yang dimiliki Ritase, nantinya akan meminimalisir manual work dan menstandarisasi proses logistik, serta meningkatkan visibilitas.
"Saya sangat senang bisa diterima di Sulawesi sebagai hub dari Indonesia bagian Timur, di mana Ritase bisa menjadi bagian dari peningkatan ekonomi digital di kawasan Timur Indonesia," ungkap Iman Kusnadi, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Wamen LHK: Tangani Karhutla Harus Dengan Kerja Bersama
Beberapa perusahaan terkemuka yang telah mengakui keunggulan Ritase dan telah menjadi mitra antara lain Nestle Indonesia, Pervetti Van Melle, PT Kino Indonesia dan masih banyak lainnya.
Nantinya, klien-klien PT KIMA (Persero) akan ikut berperan dalam memajukan sistem rantai pasok di wilayah Sulawesi dengan menggunakan ekosistem digital yang dimiliki Ritase.
PT KIMA (Persero) merupakan sebuah wahana lokasi industri yang berwawasan lingkungan dan berkembang pesat serta mendapatkan pengakuan internasional atau bersertifikat ISO 9001, dan menjadi perusahaan terbaik dengan peringkat pertama sebagai Kawasan Industri dalam Lingkungan BUMN Versi INFOBANK 2013.
Hal inilah yang menjadi dasar PT KIMA (Persero) menjadi pengelola Kawasan Industri di Kawasan Timur Indonesia yang terdepan.
Kerjasama antara PT KIMA (Persero) dan Ritase ini juga diharapkan dapat memperbaiki ekosistem logistik di Sulawesi menuju industri 4.0 dan Ritase baru saja mencapai milestone 300 juta kilometer dalam jarak tempuh seluruh armada yang bernaung diekosistem digital logistiknya.
Ritase menyediakan layanan logistik berbasis aplikasi mobile dan desktop, bekerja untuk menghubungkan antara shipper (pengirim barang) dan transporter (pengantar barang) melalui proses pengiriman yang bisa dimonitor secara langsung dengan dilengkapi sistem pelaporan yang detail.