Bersamaan dengan MK, polisi juga menyita barang bukti satu unit sepeda motor milik korban.
Baca juga: Begal Sadis di Lampu Merah Medan Tertangkap, 6 Penadah Ikut Diamankan
Takut dimarahi keluarga
Aksi rekayasa korban begal itu dilakukan Fitri agar keluarganya tidak mengetahui, jika motor Beat dengan nomor polisi BE 2324 ACN dibawa sang pacar.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menyatakan, Fitri membuat laporan polisi atas dasar tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, keterangan yang dilaporkan Fitri tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Sebenarnya motor itu dipinjam oleh rekan lelakinya dan tidak dikembalikan," kata Resky, Jumat (4/6/2021).
Resky menambahkan, alasan Fitri membuat laporan palsu ke polisi karena takut dimarahi keluarganya.
Terlebih lagi, tahu motor itu dibawa kabur oleh teman pria berinisial MK.
"Dia (Fitri) juga takut kalau sampai keluarganya tahu ada hubungan dengan MK," kata Resky.
Baca juga: Cerita Muktamar Lawan Begal Motor di Palembang, Sempat Lukai Wajah Pelaku Pakai Pisau
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Dramatisir Laporan Palsu Motor Dibegal, Karyawati di Bandar Lampung Sebut Diancam Sajam dan Rekayasa Jadi Korban Begal, Karyawati di Bandar Lampung Takut Dimarahi Keluarga