TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Fitri Andayani (23) mengaku menjadi korban begal.
Padahal, kejadian sebenarnya, motor korban dibawa kabur pacarnya.
Rekayasa itu dilakukan Fitri lantaran takut dimarahi oleh keluarganya.
Fitri merupakan warga Pahoman, Bandar Lampung, Lampung.
Kini polisi telah mengamankan teman laki-laki Fitri yang membawa kabur motornya.
Laporan palsu yang dibuat Fitri ditindaklanjuti aparat. Dalam laporan tersebut Fitri mendramatisir bahwa dirinya menjadi korban begal.
Peristiwa itu dialami Fitri saat hendak pulang ke rumah dari arah Panjang, pada hari Selasa (18/5/2021).
Begitu tiba di TKP yang dilaporkan Fitri yakni di Jalan Laksamana Malahayati, Telukbetung Selatan, ia dipepet oleh dua orang tak dikenal.
Baca juga: Bacok Pasutri yang Sedang Menunggu Bus, Komplotan Begal Sadis di Cirebon Ditangkap Polisi
Selanjutnya, dua orang pelaku itu memaksa Fitri menyerahkan sepeda motor Honda Beat BE 2324 ACN.
Masih didalam laporan polisi yang dibuat Fitri, satu dari dua orang pelaku memberikan ancaman berupa todongan sajam ke arah perutnya.
Fitri tak berdaya menghadapi kedua orang pelaku, hanya bisa pasrah motor tersebut dibawa pelaku.
Namun laporan tersebut ternyata tidak sesuai dengan fakta hasil penyelidikan aparat kepolisian.
"Jadi itu bukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan melainkan laporan palsu, karena motor dipinjam oleh pacarnya sendiri," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana, Jumat (4/6/2021).
Resky menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengamankan teman lelaki korban berinisial MK (26) warga Panjang, Bandar Lampung.
Bersamaan dengan MK, polisi juga menyita barang bukti satu unit sepeda motor milik korban.
Baca juga: Begal Sadis di Lampu Merah Medan Tertangkap, 6 Penadah Ikut Diamankan
Takut dimarahi keluarga
Aksi rekayasa korban begal itu dilakukan Fitri agar keluarganya tidak mengetahui, jika motor Beat dengan nomor polisi BE 2324 ACN dibawa sang pacar.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menyatakan, Fitri membuat laporan polisi atas dasar tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, keterangan yang dilaporkan Fitri tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Sebenarnya motor itu dipinjam oleh rekan lelakinya dan tidak dikembalikan," kata Resky, Jumat (4/6/2021).
Resky menambahkan, alasan Fitri membuat laporan palsu ke polisi karena takut dimarahi keluarganya.
Terlebih lagi, tahu motor itu dibawa kabur oleh teman pria berinisial MK.
"Dia (Fitri) juga takut kalau sampai keluarganya tahu ada hubungan dengan MK," kata Resky.
Baca juga: Cerita Muktamar Lawan Begal Motor di Palembang, Sempat Lukai Wajah Pelaku Pakai Pisau
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Dramatisir Laporan Palsu Motor Dibegal, Karyawati di Bandar Lampung Sebut Diancam Sajam dan Rekayasa Jadi Korban Begal, Karyawati di Bandar Lampung Takut Dimarahi Keluarga