“Bannya benjol, hati-hati saya bilang karena kawatnya putus, tinggal karetnya, rawan,” kata Miner saat dihubungi melalui telepon, usai kecelakaan.
Mereka memaksakan menggunakan ban tersebut hingga sampai di pabrik gula pukul 11.00 WITA.
Baca juga: Mobil Minibus Alami Kecelakaan Tunggal Tabrak Pohon Sawit di Sanggau, Lima Orang Tewas
Empat jam melakukan kunjungan di pabrik gula yang diresmikan Presiden Jokowi itu, mereka akhirnya bergegas pulang ke Kendari, sekitar pukul 15.00 wita.
Sebanyak 3 mobil jalan beriringan.
Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa berada paling belakang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
Mobil minibus dengan nomor plat DT 1536 TE bermuatan 9 orang mahasiswa angkatan 2019.
Tiga mahasiswa duduk di depan, 3 di tengah dan 3 di belakang.
Baca juga: Kecelakaan Maut Rombongan Pelayat di Batubara, 1 Orang Tewas dan 9 Lainnya Alami Luka
“Mobil mereka berada paling belakang tiba-tiba bannya pecah, sekitar 50 meter dari pohon di depannya," katanya.
"Mobil oleng, bagian samping mobil menabrak pohon, seandainya tidak ada pohon jatuh ke sawah," kata Miner menambahkan.
"Yang di tengah dan di belakang (meninggal), tiga orang di depan selamat. Satu orang di depan, sudah dijemput omnya, satu di depan patah pahanya, sopir bengkak perutnya, satunya lagi lehernya bengkak," urainya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 7 Fakta Kecelakaan Mahasiswa UHO di Bombana, 5 Tewas, 4 Kritis, Penyebab, Kronologis, Nama Korban dan Mahasiswa UHO Korban Kecelakaan Jadi 6 Orang, Jenazah Pulangkan ke Kampung Halaman Masing-masing
(TribunnewsSultra.com/ Risno Mawandili/ Laode Ari)
Berita lainnya seputar kecelakaan maut.