Tubuhnya terbujur kaku dan terbaring di tempat tidur yang berserakan.
Berdasarkan keterangan seorang warga, Iyem mengaku pertama kali masyarakat mengetahui Pian meninggal dunia pada pukul 06.00 wib.
"Jam 6 pagi tadi kami mengetahuinya, karena pintu rumahnya terbuka lebar," katanya.
Pian yang tak biasa membuka pintu lebar karena sering ke ladang, membuat warga menaruh curiga dan mendekati rumahnya.
"Benar saja, dilihat korban sudah terbaring kaku di dalam kamarnya," ujar Iyem.
Lanjutnya, kondisi korban saat ditemukan tangan dan kakinya terikat oleh selasiban hitam dengan mulut di sumpal dengan sebuah kain.
"Itu mulutnya di sumpal pakai kain, tangannya diikat," ujar Iyem.
Ia menduga dalam hal ini, Pian mengalami perampokan.
Dalam amatan tribun-medan.com, Polsek Simpang Empat telah melakukan identifikasi untuk mengungkap pelaku pembunuhan Khairul Anwar alias Pian.
Sosok Pendiam
Seorang warga bernama Ayu mengaku Pian adalah sosok orang yang sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat lainnya.
"Semenjak duda dua tahun lalu, dia ini sangat jarang keluar rumah," ujar Ayu, Kamis(10/6/2021).
Lanjutnya, keseharian Pian biasanya pergi bekerja ke ladang yang tak jauh dari rumahnya.
Pian dikenal sebagai duda tajir karena memiliki banyak ladang.