TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jajaran tim gabungan Polrestabes Makassar mengamankan sekitar seratusan preman di sejumlah lokasi di Kota Makassar.
Para preman itu kemudian digelandang ke Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan.
Mereka diamankan dari area pusat perbelanjaan dan swalayan di Jl Pengayoman-Jl Boulevard, pertokoan di Jl Veteran Utara dan Veteran Selatan, juga dia jalur U-turn Jl Sultan Alauddin-Jl Hertasning serta di Jl Urip Sumoharjo.
"Ini preman parkir liar yang tidak jelas kemudian menyeberangkan orang. Mereka memaksa orang menyeberang lalu mengambil uang sehingga mengganggu arus lalu lintas," kata Wakasatreskrim Polrestabes Makassar AKP Sugeng.
Operasi premanisme itu kata AKP Sugeng sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Tidak tanggung-tanggung, hampir semua unsur atau unit dikerahkan dalam Operasi Premanisme itu.
Seperti Tim Jatanras, Tim Penikam, Patmor dan unit Reskrim di sejumlah Polsek.
"Jadi operasi preman ini sesuai instruksi bapak Kapolri ke bapak Kapolda, Kapolda ke bapak Kapolrestabes dan kami tindaklanjuti seperti sekarang ini," ujar Sugeng.
Mereka yang terjaring akan menjalani pemeriksaan intensif.
"Mereka kita akan periksa insentif, utamanya yang parki liar kita investigasi kenapa bisa parkir-parkir liar," ujarnya.
Untuk waktu pelaksanaan operasi kata Sugeng akan terus berlanjut.
Tidak hanya menyasar premanisme jalanan seperti parkir liar ataupun 'Pak Ogah'.
"Semua, curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), curanmor, pembegalan dan aksi premanisme," tegasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berjanji akan menyikat preman-preman yang kerap berjaga di tempat-tempat hiburan malam.