TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kasus penemuan mayat dalam kondisi terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Jumat (12/6/2021) masih misteri.
Kepolisian hingga saat ini masih terus mengumpulkan barang bukti dan petunjuk untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan tersebut.
Selain itu, polisi pun masih berupaya mengungkap identitas korban.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) Polda Sulsel telah dikeluarkan, sehingga dapat membantu penyidik dari Polres Maros mengungkap kasus itu.
"Ya dari hasil labfor yang kami terima mengungkap bahwa korban tersebut dibakar," ujar Kombes Pol E Zulpan, Sabtu (12/6/2021).
Ia memperkirakan, korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar, apalagi terdapat luka tusukan di tubuh korban.
Baca juga: Tukang Kawal Truk Kaget Temukan Mayat Dalam Kondisi Terbakar di Maros, Awalnya Dikira Sampah
Biddokkes Polda Sulsel juga telah mengotopsi mayat terbakar tersebut.
Ia memastikan korban adalah laki-laki berusia antara 16 sampai 25 tahun.
"Jadi kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri ciri di atas, bisa datang ke Biddokkes Polda Sulsel untuk diambil DNA dan data-data antemortem untuk identifikasi korban," imbuhnya.
Sekadar diketahui, ada dua mayat ditemukan dalam kondisi terbakar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dalam tiga bulan terakhir ini.
Temuan pertama berlangsung pada 17 April lalu.
Baca juga: Kisah Gadis 24 Tahun Menghilang 4 Hari di Gunung Abbo Maros, Selamat Setelah Mencium Bau Parfum
Tepatnya, di Dusun Bulutanae, Desa Ma’rumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.
Mayat terbakar itu ditemukan di dalam mobil sedan yang juga dalam kondisi terbakar.
Pihak kepolisian dari Polres Maros pun melakukan penyelidikan ihwal keberadaan mayat terbakar tersebut.