Tanpa basa-basi, tersangka langsung menyapukan sarung tangan itu ke wajah Meli yang tepat mengenai area sekitar matanya.
Sontak rasa panas dan perih yang begitu menyakitkan langsung dirasakan oleh Meli.
"Saya langsung teriak minta tolong. Untungnya ada yang nolong dan cepat bawa saya ke rumah sakit. Kalau dia (tersangka) saya tidak tahu lagi ke mana," ujarnya.
Kini Meli sangat berharap agar tersangka bisa mendapat hukuman setimpal.
"Saya berharap dia dapat hukuman seberat-beratnya karena tega berbuat seperti ini," ujarnya.
Pengakuan versi pelaku
Di hadapan petugas, Sukarji, pria bertato di lengan kirinya itu tampak tenang saat mengakui tindak kejahatan yang sudah ia dilakukan.
"Niat saya cuma mau melukainya saja," kata Sukarji saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021).
Dari pengakuannya, rasa sakit hati menjadi dasar utama bagi Sukarji sampai tega melukai korban.
Sukarji mengaku sudah berpacaran selama 6 bulan dengan guru TK Darusalam Desa Sumber Jaya Kabupaten OKUT tersebut.
Korban bahkan meminta agar ia segera menemui keluarganya untuk menyatakan keseriusan.
Namun saat permintaan itu dilakukan, justru Sukarji harus menelan pil pahit karena mendapat penolakan bahkan penghinaan.
Tak lain dan tak bukan, penolakan itu dikarenakan Sukarji bekerja serabutan dan berstatus resedivis kasus penggelapan yang baru keluar penjara di tahun 2020 silam.
"Kakaknya sampai menghina saya dengan kata-kata kasar. Ya saya balik hina juga dia. Jadi kami sempat cek cok waktu itu. Saya tidak terima dihina," ujarnya.