TRIBUNNEWS.COM, GRESIK -- Salah memilih rumah yang jadi sasaran pencurian Arif Rahman Hakim, warga Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur kembali menjadi pesakitan.
Penjahat kambuhan ini tahu kalau rumah yang disatroninya berisi para pendekar silat, ia pun menjadi bulan-bulan gara-gara merusaha mencuri handphone di sebuah rumah di Jalan KH. Syafii, Desa Suci, Kecamatan Manyar.
Arif yang baru bebas dari penjara berkat program asimilasi dari pemerintah pada awal tahun 2021 ini menyelinap ke rumah sasaran.
Baca juga: Fakta-fakta Wanita Hamil Terkubur di Septic Tank, Gelagat Mencurigakan Suami hingga Hasil Autopsi
Dia langsung mengincar sebuah handphone yang sedang di-charge di rumah itu.
Dia pun diam-diam mendekati sasaran dan langsung melepas chargernya.
Tiba-tiba handphone berbunyi hingga membuat pemiliknya terbangun.
Melihat hal itu, pemuda berusia 26 tahun ini berpura-pura masuk ke dalam rumah untuk buang air ke toilet.
Pemilik HP yang sempat melihat pelaku sempat menanyakan kepada orang yang berada di dalam rumah.
Baca juga: Pasutri di Tuban Tertangkap Kamera Bawa Anak Umur 2 Tahun Mencuri, Berikut Pengakuan Mereka
Ternyata tidak ada yang mengenali Arif.
Alhasil, pelaku dibawa ke teras rumah dan diberikan sebatang rokok untuk ditanyai baik-baik maksud dan tujuan masuk ke dalam rumah saat dinihari.
Pelaku yang awalnya beralasan numpang ke toilet, akhirnya mengaku bahwa mau mencuri handphone.
Setelah berkata jujur, pelaku langsung mengeluarkan jurus seribu kaki dari rumah korban.
Korban beserta rekannya yang merupakan pendekar silat langsung mengejar, pelaku pun ditangkap dan diamankan polisi.
Menghindari amukan masa, pelaku dikeler menuju Mapolsek Manyar beserta barang bukti handphone dan kabel charger.