TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang kakek ditemukan tewas tertelungkup di dalam sumur komunal di Bromantakan RT 03 RW 04, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (19/6/2021).
Ketua RT, Suparno mengatakan, korban yang bernama Heru Suyamto (60), warga Bromantakan RT 02 RW 04 pertama kali ditemukan sekira pukul 16.00 WIB.
"Posisi tertelungkup di dalam sumur yang kedalamannya lebih kurang 17 meter," katanya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kisah Hariadi Saptono, Tokoh Dibalik Gibran Dapat Restu dari Megawati di Pilkada Solo
Korban ditemukan berkat sepasang sandal miliknya itu berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Posisinya, menghadap ke sumur.
Suparno menduga korban nekat loncat ke dalam sumur karena frustrasi dengan penyakit menahun yang dideritanya bertahun - tahun.
"Sudah punya riwayat stroke," ucapnya.
Korban sebenarnya sudah mendapatkan terapi yang dicarikan anaknya yang merupakan seorang pegawai rumah sakit.
Baca juga: Hariadi Saptono, Tokoh PDIP dan Timses Gibran Meninggal Dunia
Suparno mengungkapkan dirinya sempat bertemu dengan korban pagi hari.
Itu saat dirinya tengah menyapu jalan kampung.
"Padahal, tadi pagi sempat bertemu dan bertegur sapa. Beliau keluar rumah untuk jalan-jalan keliling kampung," ucap Suparno.
"Saat itu belum menaruh curiga," tambahnya.
Suparno menuturkan jenazah korban sudah dievakuasi oleh tim Sar sekira pukul 17.00 WIB.
"Evakuasi cepat lebih kurang 10 sampai 15 menit," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kakek di Solo Ditemukan Tewas di Sumur Sedalam 17 Meter: Sempat Jalan-jalan Keliling Kampung,