"Kalau diambil paling besar Rp 200 ribu, paling maharnya dari sana Rp 200 ribu, makanya ambilnya segitu," kata dia.
Baca juga: Raih Penghargaan ACFFest 2020, Film Pendek Tuyul dan Pak Yul Sindir Koruptor
Ia menyebutkan, telah menyimpan uang sesuai anjuran orang tua jaman dulu agar tidak diambil tuyul.
"Kalau kata orangtua, uangnya ditata sesuai gambarnya, diikat karet, dikasih kaca, sama dibungkus plastik hitam dobel, tapi ya tetap hilang," katanya.
"Mungkin tuyulnya sudah upgrade mengikuti perkembangan jaman," candanya.
Meski begitu, masih banyak masyarakat yang lebih memilih menyimpan uang tunai daripada disimpan di bank. (tribun network/thf/TribunSolo.com)