TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang berada di Kota Jayapura, Provinsi Papua menjadi sorotan masyarakat lantaran tidak dialiri listrik.
Ternyata ada beberapa alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Kepala PLBN Skouw RI-PNG Yan Z Numberi menerangkan matinya listrik PLBN Skouw disebabkan oleh rusaknya kubikel sehingga gangguan listrik.
meski mengalami gangguan listik namun kata Yan, sejauh ini oprasional pelintasan tetap berjalan normal.
Hal itu didukung dengan ketersediaan genset yang dimiliki, meski tidak 1x24 jam beroperasi.
Baca juga: Pemuda di Tuban Tewas di Sawah, Kesetrum Arus Listrik Jebakan Tikus
Di Jakarta, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon menjelaskan matinya listrik PLBN Skouw di beranda depan negara itu disebabkan oleh rusaknya kubikel sehingga menyebabkan gangguan listrik.
“Kita tidak pernah menduga bahwa rusaknya kubikel listrik di PLBN Skouw akan secepat itu,” ujar Robert.
Robert menuturkan saat kerusakan terjadi, tahun anggaran sudah berjalan, dan anggaran untuk perbaikan kerusakan kubikel tidak tersedia.
Ia menambahkan BNPP telah memeriksa kerusakan tersebut.
Baca juga: Polri: Indeks Pembangunan Manusia Papua Paling Rendah di Indonesia
Pihaknya telah menganggarkan perbaikannya melalui revisi anggaran.
“Dalam waktu dekat kubikel tersebut segera diperbaiki dan listrik di PLBN Skouw akan segera kembali normal,” ujarnya.
Saat ini PLBN Skouw masih ditutup dikarenakan negara tetangga Papua New Guinea menutup pintu perbatasan.
Di masa pandemi Covid-19, PLBN Skouw dibuka saat tertentu seperti pemulangan PMI maupun konsulat PNG yang akan kembali ke negaranya