News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Warsidin, Warga Sragen yang Pelihara Buaya Besar di Rumahnya Selama 20 Tahun

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buaya.

Karena pada dasarnya pihaknya pecinta hewan, kemudian buaya tersebut ditukarkannya dengan uang.

"Kemudian saya tukar uang, waktu tahun 2001 itu saya bayar Rp 1 juta," ujarnya.

Kemudian, karena purna tugas, akhirnya Warsidin memelihara buaya tersebut di rumahnya di Sambungmacan.

Kemudian, ia rawat dengan penuh kasih sayang hingga besar.

"Lama kelamaan saya senang, waktu itu juga dengar kabar berita, di kebun binatang Surabaya, ada buaya yang meninggal, apakah kurang makan?," jelasnya.

Warsidin ingin menantang dirinya, apakah dirinya mampu merawat buaya.

"Saya pelihara, saya kasih makan tertib dan teratur, akhirnya bisa hidup selama 20 tahun," kata dia.

Bahkan, Warsidin pun rela merogoh kocek dalam, untuk membelikan makan buaya, yakni beberapa ekor ayam.

"Ya namanya senang, dibuat untuk dibelikan berapapun (ayam) kan ya senang, terakhir itu saya beli 6 ekor ayam besar-besar yang sudah mati," jelasnya.

Menurutnya, pelihara buaya hal yang paling mudah untuk dilakukan.

Bahkan, selama ini tidak berpengaruh ke lingkungan sekitar, karena dikandang dengan ketat.

"Yang penting itu makannya teratur, kandangnya juga harus kuat, saya buat kandangnya itu ukuran 3 x 2,5 meter, kuat itu pakai seng," terangnya.

Karena dikasih makan ayam mati, pihaknya hanya mengeluarkan uang sebanyak Rp 80.000 perbulan.

"Kalau makannya setengah bulan sekali, bisa dikasih 3-4 ekor, dalam sebulan ya kira-kira bisa habis Rp 80 ribu," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini