Setelah itu, ia mengendarai angkotnya dengan hati-hati karena hujan deras dan pandangan terhalang.
Bahkan, saking derasnya hujan, dia harus bolak-balik mengelap kaca mobilnya.
Namun, baru sekira 10 meter keluar dari gerbang menuju jalan protokol, tiba-tiba mobilnya tertahan tak mau melaju.
Dia pun kaget saat menoleh kebelakang sudah melihat bagian belakang mobilnya ringsek tertimpa pohon.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Dibunuh Tukang Antar Galon di Pinrang, Awalnya Pelaku Hendak Merudapaksa Korban
Korban sempat merintih minta tolong
Setelah mendapati mobilnya tertimpa pohon, Kristianus melihat dua penumpangnya merintih kesakitan.
Dua penumpang itu sempat terdengar meminta tolong agar diselematkan.
Namun, saat itu Kristianus juga terjepit dahan pohon dan tak bisa berbuat banyak.
"Ada enam orang. Sebelum meninggal dia minta tolong, karena hujan datang orang gak berani keluar, gak berani menolong. Aku sama penumpang sebelahku pun gak bisa keluar, kejepit," papar Kristianus.
Tak lama berselang ada warga yang menolong dan mengevakuasi seluruh korban.
Bahkan, Kristianus tak menyangka kalau dua penumpang langganannya meninggal dunia karena sempat berteriak minta tolong.
Baca juga: Diduga Frustrasi Tak Dibelikan HP, Siswa SLB di Lombok Tengah Ditemukan Tewas Gantung Diri
Sudah dipangkas dua bulan lalu
Dikutip Tribunnews.com dari TribunMedan.com, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni mengatakan, telah mendapat laporan permintaan pemangkasan pohon dari pihak RS sekira dua bulan lalu.
Pihaknya pun telah melakukan pemangkasan pohon-pohon yang ada di kawasan tersebut sekira dua bulan lalu.