"Secara pribadi dan juga pemerintah Jembrana sangat prihatin sekali dengan musibah ini,
Tercatat, ada warga kita yang meninggal dunia.
Nah untuk mengurangi dampak psikis, kita akan berikan konseling, mengunjungi korban yang selamat sekaligus memastikan hak-hak mereka terpenuhi," bebernya.
Diketahui pemerintah juga akan memberikan santunan bagi korban meninggal asal Jembrana.
Pemerintah Jembrana berharap dari investigasi yang dilaksanakan petugas nanti bisa menjawab faktor penyebab tersebut.
"Kami bersama jajaran forkopimda masih fokus memantau proses evakuasi berjalan baik di Gilimanuk. Memastikan korban sudah ditangani, termasuk kepada keluarga korban bisa mendapat informasi yang jelas. Mudah-mudahan penumpang yang kini hilang bisa ditemukan selamat," harapnya.
Sementara itu hingga kini korban meninggal tercatat sudah tujuh orang penumpang.
Satu Keluarga Jadi Korban
Lain pula cerita satu keluarga korban kapal tenggelam di Bali ini.
Ayah, ibu, dan tiga orang anak jadi korban tenggelamnya kapal penumpang di KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali kemarin.
Kelimanya merupakan warga Karangasem, Bali.
Kelimanya berencana akan pulang ke Karangasem setelah acara silaturahmi di Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Mereka adalah keluarga Gatut Pujianto (43).
Gatut bersama dua anaknya yang masih balita, Kesha Putri (4) dan Muhammad Rafatar (2), saat ini statusnya masih belum ditemukan.