Hingga saat ini proses evakuasi masih terkendala cuaca buruk dengan tinggi gelombang mencapai 4 meter.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, proses evakuasi sempat terkenda cuaca buruk dan tingginya ombak.
Selain itu kondisi dipersulit dengan penerangan yang minim.
"Kapal Yunicee oleng dan tenggelam ketika proses antre bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, akibat cuaca buruk. Ada lima menit kapal miring, mungkin karena ombak tinggi, sampai 4 meter," kata Ginting.
Berdasarkan manifes sementara KMP Yunicee mengangkut 41 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).
Diperkirakan terdapat 14 penumpang yang masih belum ditemukan.
Penumpang yang selamat dirawat sementara di ruang tunggu penumpang Pelabuhan Ketapang. Penumpang yang mengalami luka parah dan membutuhkan pertolongan cepat langsung dikirim ke rumah sakit.
"Evakuasi korban yang selamat di ruang tunggu penumpang. Yang butuh perawatan intensif dibawa ke rumah sakit," kata Kabagops Polresta Banyuwangi Kompol Agung Setya Budi.
Di Pelabuhan Ketapang disiagakan 4 ambulans.
Kronologis kecelakaan
Adapun kronologis tenggelamnya KMP Yunice, Kapolres Jembrana mengungkapkan KMP Yunice yang tenggelam ini berangkat dari Ketapang menuju ke Gilimanuk.
“Kemudian saat mau nyandar di Pelabuhan Gilimanuk, kapal ini tenggelam,” katanya.
Informasi yang dihimpun, bahwa KMP Yunicee berangkat dari pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk sekitar pukul 18.12 Wita.
Kapal tenggelam terseret arus saat hampir sampai ke pelabuhan Gilimanuk, sekitar pukul 19.12 Wita.