News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Besok PPKM Darurat Diberlakukan, Ratusan Satwa di Kebun Binatang Bandung Terancam Kelaparan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Binatang di Kebun Binatang Bandung sedang menikmati makanan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terhitung mulai besok, Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli 2021 akan diberlakukan PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali.

Selama PPKM Darurat itu, berbagai aktivitas masyarakat dan kegiatan ditutup, salah satunya adalah obyek wisata seperti Kebun Binatang Bandung.

Akibatnya Kebun Binatang Bandung akan kehilangan pemasukan untuk membayar gaji karyawan dan pakan satwa.

Satwa di Kebun Binatang Bandung di Jalan Tamansari Kota Bandung terancam kelaparan selama pemberlakuan PPKM Darurat.

Marketing Communication Bandung Zoological Garden Sulhan Syafii mengakui, pemberlakuan PPKM Darurat akan terasa berat bagi manajemen tempat wisata yang juga disebut Bandung Zoological Garden (Bazoga) itu.

Pasalnya Bazoga harus menyiapkan makanan untuk kurang lebih 850-an ekor satwa.

"Setiap hari kita harus memberi satwa makan dan juga perawatan kesehatan yang nilainya hampir sekitar 300 jutaan per bulan. Artinya kita cukup menguras kantong tabungan perusahaan," ujar Sulhan melalui keterangan yang diterima, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Perpanjangan PPKM Darurat Mengancam 84 Ribu Pekerja Mal Kehilangan Pekerjaan

Sebelum harus tutup pada PPKM Darurat, Bazoga juga harus tutup pada PPKM Kota Bandung sejak 17 Juni hingga 30 Juni.

Ia setuju dengan langkah pemerintah dalam pengendalian Covid-19 karena Kota Bandung memang masih zona merah.

Namun dengan adanya penutupan ini, Sulhan memohon bantuan dari segala pihak yang ingin menyumbangkan dana ataupun pakan langsung ke kebun binatang.

"Siapapun yang mau memberikan bantuan bisa datang ke Jalan Taman Sari dan mengantarkannya ke dapur Bazoga," ucapnya.

Jenis pakan yang diterima oleh Bazoga, di antaranya adalah daging sapi, daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan pakan satwa lainnya.

Meminta sumbangan untuk satwa di Bazoga, diakui Sulhan menjadi hal yang kedua kalinya.

Sebelumnya di tahun lalu, periode Mei-Juni 2020 Bazoga pun sempat ditutup sehingga tidak ada pemasukan untuk menghidupi satwa.

"Bila dihitung penutupan ketiga ini sampai 30 hari, kami tidak ada pemasukan, artinya 0. Sedangkan pengeluaran tetap berjalan untuk gaji karyawan, operasional dan juga pakan satwa," ucapnya.

Sebagai langkah awal menjaga satwa di Bazoga, diakui Sulhan, manajemen pun melakukan pemotongan gaji kepada 84 karyawannya.

Hal ini sebagai salah satu efisiensi, karena menurutnya tidak mungkin mengurangi pakan bagi 850 ekor satwa yang ada.

Adanya penutupan ini memang membuat beberapa hal di kebun binatang harus dikaji ulang, seperti jumlah pakan yang sudah dilakukan beberapa kali.

"Namun pada saat ini adalah limit terendah yang maksimal bisa dilakukan," ujarnya.

Untuk faktor pakan satwa sekarang adalah titik terendah pakan yang bisa diberikan kepada satwa.

Apabila ditekan lagi, Sulhan mengatakan, kemungkinan akan ada hal-hal atau dampak negatif bagi para satwa.

"Bila dilakukan pengurangan lagi khawatir akan hal dampak negatif bagi satwa seperti sakit dan malnutrisi bagi satwa yang bersangkutan," katanya.

Baca juga: Berhasil Atau Tidak PPKM Darurat Ditentukan Kedisplinan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Hal seperti ini pun tentu diharapkan tidak terjadi, karena dampaknya akan ada beberapa satwa yang bisa mati akibat kekurangan pakan.

Pada penutupan periode pertama tahun 2020 semua satwa selamat karena modifikasi yang dilakukan seperti yang ada pada saat ini.

"Faktor kesehatan juga harus dilihat dalam modifikasi pakan karena jangan sampai modifikasi atau pengurangan berdampak pada kesehatan satwa," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan Satwa di Kebun Binatang Bandung Terancam Mati Kelaparan saat Berlaku PPKM Darurat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini