TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat wanita dilaporkan terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui korbannya berumur 29 tahun berinisial RKD.
Ia ditemukan tewas terlentang di atas kasur dalam kosnya pada Senin (5/7/2021).
Sementara lokasi penemuan persisnya berada di Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang.
Baca juga: Gegara Jerat Babi, 2 Pria di Nias Selatan Saling Serang dengan Parang hingga Tewas, Ini Kronologinya
Dikutip dari Tribun-Pantura.com, penjaga kos bernama Triono membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, mayat RKD saat ditemukan sudah mulai membusuk.
Triono juga mengaku terakhir melihat korban pada Jumat minggu lalu.
"Ya terakhir terlihat pada Jumat (2/7/2021)," katanya.
Kronologi penemuan mayat
Triono kemudian membeberkan kronologi saat dirinya menemukan mayat RKD.
Awalnya pada Senin (5/7/2021) sekira pukul 12.00 WIB, ia hendak mengecek kondisi fasilitas kos.
Kemudian ia mendatangi kamar kos RKD.
Triono mencoba mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban.
Baca juga: Pengusaha Emas di Jaya Pura Tewas Dengan 39 Tikaman, Pelaku Ternyata Kekasih Istrinya Sendiri
Padahal waktu itu dirinya tahu korban ada di dalam.
"Saya ketuk tiga kali ga ada yang nyahut. Ya udah saya buka pakai kunci serep," lanjut Triono.
Seketika bau busuk menusuk hidup Triono.
Hingga akhirnya ia mengetahui bau bersumber dari mayat korban.
"Sebagian besar tubuhnya sudah hitam pekat," kata Triono.
Kesaksian petugas dan tetangga kos
Seorang petugas kos lain mengungkap pekerjaan RKD.
Ia menyebut, korban bekerja sebagai wanita penghibur pria hidung belang.
"Infonya seperti itu, karena saya juga baru di sini, jadi belum tahu semua," terangnya.
Baca juga: Pedagang Tewas Tertabrak Kereta Api Malabar di Ngadiluwih Kediri
Informasi tersebut dikuatkan oleh kesaksian seorang tetangga kos RKD yang bernama Salsa.
Ia menyebut, dirinya kerap melihat tamu pria yang memasuki kamar kos korban.
"Saya nggak kenal ya siapa mereka hanya pernah beberapa kali pas melihat saja," katanya dikutip dari TribunJateng.com.
Salsa menambahkan, dirinya tak mendengar suara gaduh atau mencurigakan beberapa hari terakhir.
"Sepi nggak dengar apa-apa dari kamar korban. Semisal ada suara dering handphone aja pasti kita dengar," ucapnya.
Penjelasan Polisi
Setelah menerima laporan, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana bersama jajaran anggotanya terjun ke lokasi temuan mayat perempuan.
Dia mengatakan, masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.
"Ya kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian perempuan di kamar kos nomor 36 inisial R asal Kebumen apakah karena sakit atau tindakan-tindakan kekerasan atau pembunuhan," paparnya TribunJateng.com.
Menurutnya, selepas mendapatkan laporan tersebut setiba di lokasi kejadian memang ditemukan seorang perempuan dalam kondisi sudah meninggal dan kondisinya berada di atas tempat tidur.
Baca juga: Gara-gara Suara Batuk, Kakek 70 Tahun di Jember Bacok Tetangga hingga Tewas, Berikut Kronologinya
Korban menggunakan baju warna hitam dan celana jeans.
Melihat kondisi di TKP, korban sudah membusuk dan bengkak.
Kemudian kondisi bola mata juga sudah tidak normal.
Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi.
"Keterangan beberapa saksi yang kami temukan, saksi terakhir melihat hari Jumat, jadi kami perkirakan meninggal tiga hari ke belakang," ujarnya.
Dia mengatakan, terkait ditemukan obat-obatan di dalam kamar korban masih dilakukan pendalaman.
Agar mengetahui barang tersebut sengaja dikonsumsi saat yang bersangkutan dalam kondisi sakit atau hanya sebatas dikonsumsi rutin.
Baca juga: Tusuk Polisi saat Hendak Ditangkap, Pengedar Narkoba Tewas Ditembak Mati
Selain itu, pihaknya juga tengah menyelidiki motor korban yang ada STNK dan kunci kontak.
"Keterangan saksi korban menyewa kamar sudah tiga bulan," bebernya.
Sementara hasil autopsi belum diketahui lantaran belum dilakukan.
"Besok baru diautopsi," katanya saat dikonfirmasi.
Ketika disinggung apakah kejadian tersebut ada indikasi kekerasan atau tindak pidana lainnya, Kasatreskrim tak memberi tanggapan banyak.
"Belum tahu," bebernya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Pantura.com/TribunJateng.com/Iwan Arifianto)