TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang wanita meninggal di dalam taksi online yang mengantarnya menuju rumah sakit.
Kokom (57 tahun) meninggal di dalam mobil setelah dua rumah sakit di Bandung menolak dirinya karena sudah kepenuhan pasien.
Bani (31) sang sopir taksi online tersebut pun sempat dibikin kerepotan karena perisstiwa tersebut.
Ia tak menyangka, seorang ibu yang menjadi penumpang meninggal di dalam mobilnya, saat akan dibawa ke rumah sakit (RS).
Bani adalah seorang sopir taksi online di Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemerintah Tambah Jumlah Nakes dan Faskes
Ia diminta penumpangnya mengantarkan ke Rumah Sakit untuk berobat dari klinik di Cijambe, Ujungberung, Kota Bandung.
"Saya lagi on jam 11.00 WIB, dapat orderan dari klinik di Jalan Cijambe bertiga. Bapaknya, putranya, sama si ibu. Tujuannya ke RS Hermina, sudah dapat rujukan," ujar Bani, saat dihubungi, Jumat (9/7/2021).
Sesampainya di RS Hermina Arcamanik, kata Bani, ia diminta penumpangnya untuk menunggu karena khawatir tidak mendapat tempat di RS tersebut.
Setelah menunggu sekitar setengah jam, kata dia, penumpangnya kembali minta diantar ke RS lain lantaran RS Hermina sudah penuh dan tidak dapat menerima pasien baru.
Baca juga: Sudah Vaksin? Begini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Terbaru di HP
"Kondisi si ibunya sudah kritis. Dari situ saya diminta mengantarkan ke RS Al Islam," katanya.
Di RS Al Islam pun, kata dia, ibu yang menjadi penumpangnya itu tidak dapat ditangani dengan alasan yang sama.
RS sudah tidak dapat menerima pasien karena sudah penuh.
"Ternyata di RS Al Islam penuh juga tidak bisa masuk. Kemudian koordinasi dengan keluarganya yang lain, mau dibawa ke RS Santosa Bandung," katanya.
Bani mengaku sempat khawatir karena melihat kondisi si ibu sudah semakin kritis.