TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jamaluddin Dg Jalling (41) tewas di tangan Dg Mangun (60) usai terlibat perkelahian di ladang persawahan, Jalan Tamangapa Raya, Manggala, Makassar, Selasa (13/7/2021) dini hari.
Persoalan dipicu Jamaluddin dituduh mencuri jagung oleh Dg Mangun.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, konflik berawal saat korban (Dg Jalling) dan pelaku (Dg Mangung), korban dituduh oleh pelaku telah mencuri jagung di kebun milik pelaku.
"Dg Jalling yang tidak menerima tuduhan itu pun mendatangi Dg Mangung sambil membawa sebilah parang yang terhunus," kata Witnu saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani
Ia bermaksud menanyakan tuduhan yang dilayangkan ke dirinya.
Baca juga: Berhasil Jadi Jajanan Viral dan Populer di Makassar, Owner Kaku Food: Kuncinya Harus Flexible!
Keduanya pun bertemu di ladang persawahan yang tidak jauh dari rumah keduanya.
Pertemuan itu diwarnai pertengkaran yang berujung duel maut.
"Karena respon oleh pelaku (Dg Mangung) dianggap oleh korban (Dg Jalling) tidak memuaskan, korban langsung menyerang pelaku dengan parang yang dibawah oleh yang bersangkutan," ujar Witnu.
Namun serangan Dg Jalling untuk melukai Dg Mangung tidak membuahkan hasil.
Dg Mangung yang dalam kondisi sadar, mampu membela diri dan merampas parang yang digunakan Dg Jalling.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Gadis 19 Tahun Hingga Jasadnya Dibakar Mantan Kekasih di Cisauk Tangerang
Saat parang dikuasai Dg Mangung, ia pun melancarkan aksi balasan terhadap Dg Jalling. Hasilnya, Dg Jalling terkena sabetan parang dan tumbang.
Usai memenangi duel yang menewaskan Dg Jalling, Dg Mangung pun berupaya menghilangkan jejak.
Ia menyeret jasad Dg Jalling ke bawah jembatan saluran irigasi persawahan.
Di bawah kolong jembatan itu, Dg Mangung bahkan menimbungi jasad Dg Jalling dengan material bebatuan.