News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duel 2 Petani di Makassar Berujung Maut, Berawal Tuduhan Pencurian Jagung hingga Mayat Ditimbun Batu

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan dan pembuatan bom ikan dihadirkan polisi saat merilis pengungkapan kasus di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Selasa (13/7/2021). Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana memimpin langsung rilis tersebut yang menghadirkan sejumlah barang bukti.

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -  Jamaluddin Dg Jalling (41) tewas di tangan Dg Mangun (60) usai terlibat perkelahian di ladang persawahan, Jalan Tamangapa Raya, Manggala, Makassar, Selasa (13/7/2021) dini hari.

Persoalan dipicu  Jamaluddin dituduh mencuri jagung oleh Dg Mangun.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan,  konflik berawal saat korban (Dg Jalling) dan pelaku (Dg Mangung), korban dituduh oleh pelaku telah mencuri jagung di kebun milik pelaku.

"Dg Jalling yang tidak menerima tuduhan itu pun mendatangi Dg Mangung sambil membawa sebilah parang yang terhunus," kata Witnu saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani

Ia bermaksud menanyakan tuduhan yang dilayangkan ke dirinya.

Baca juga: Berhasil Jadi Jajanan Viral dan Populer di Makassar, Owner Kaku Food: Kuncinya Harus Flexible!

Keduanya pun bertemu di ladang persawahan yang tidak jauh dari rumah keduanya.

Pertemuan itu diwarnai pertengkaran yang berujung duel maut.

"Karena respon oleh pelaku (Dg Mangung) dianggap oleh korban (Dg Jalling) tidak memuaskan, korban langsung menyerang pelaku dengan parang yang dibawah oleh yang bersangkutan," ujar Witnu.

Namun serangan Dg Jalling untuk melukai Dg Mangung tidak membuahkan hasil.

Dg Mangung yang dalam kondisi sadar, mampu membela diri dan merampas parang yang digunakan Dg Jalling.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Gadis 19 Tahun Hingga Jasadnya Dibakar Mantan Kekasih di Cisauk Tangerang

Saat parang dikuasai Dg Mangung, ia pun melancarkan aksi balasan terhadap Dg Jalling. Hasilnya, Dg Jalling terkena sabetan parang dan tumbang.

Usai memenangi duel yang menewaskan Dg Jalling, Dg Mangung pun berupaya menghilangkan jejak.

Ia menyeret jasad Dg Jalling ke bawah jembatan saluran irigasi persawahan.

Di bawah kolong jembatan itu, Dg Mangung bahkan menimbungi jasad Dg Jalling dengan material bebatuan.

Tujuannya agar jasad Dg Jalling tidak ditemukan.

"Jasadnya di bawah jembatan yang mengalir dari kali dengan tujuan menghilangkan jejak," tuturnya.

Dg Mangung pun terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

"Pasal yang kami persangkakan kepada yang bersangkutan, yaitu Pasal 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman lima tahun," tutup Kombes Witnu.

Kronologi Kasus:
-Jamaluddin (41) dituduh mencuri jagung milik Dg Mangun (61)
-Jamaluddin tak terima mendatangi Dg Mangun
-Adu mulut terjadi di lahan persawahan Tamangapa dini hari
-Jamaluddin naik pitam, menyerang Dg Mangun dengan parang
-Dg Mangun melawan dan merebut parang Jamaluddin
-Jamaluddin tertebas beberapa kali hingga tumbang
-Dg Mangun menimbun mayat Jamaluddin di bawah jembatan irigasi
-Dg Mangun ditangkap beberapa jam setelah kejadian.(*

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Perkara Tudingan Pencurian Jagung, Duel Petani Bertetangga di Makassar Berujung Maut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini