TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial FA (13) tewas terlindas truk saat membuat konten TikTok.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/7/2021).
Saat itu, FA bersama sejumlah rekannya sedang membuat konten video TikTok dengan aksi mengadang truk.
Belakangan aksi itu disebut 'Challenge Malaikat Maut'.
Dalam insiden itu, ada dua remaja yang tertabrak truk yakni FA dan rekannya, R (16).
FA meninggal, sedangkan R kritis dan dirawat di Rumah Sakit Cikarang Medika.
Ternyata kelompok remaja tersebut sudah lima kali membuat konten serupa.
Kini, polisi masih memburu pengemudi truk yang melindas FA hingga meninggal dunia.
Baca juga: Pelajar SMP Tewas Terlindas Truk saat Hendak Mendahului, Korban Tersenggol Lalu Hilang Kendali
Konten Challenge Malaikat Maut
Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono mengatakan, insiden itu terjadi saat korban bersama rekan-rekan mereka bersaing membuat konten untuk TikTok.
Dikatakan Argo, terdapat sembilan remaja yang terlibat dalam aksi nekat mengadang truk ini.
"Challenge Malaikat Maut, kalau menurut anak-anak itu, jadi seolah-olah seperti adu kuat nyetop truk ketika truknya berhenti mereka lari," kata Argo, dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com.
Challenge tersebut diketahui berasal dari aplikasi media sosial TikTok.
Sementara untuk remaja di Cikarang Utara mengunggah videonya ke akun Facebook.
"Di TikTok (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya)."
"Dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," ujar Argo.
Sudah 5 kali bikin konten serupa
Argo menuturkan, kelompok remaja di Cikarang Utara tersebut sudah lima kali beraksi membuat konten video adegan berbahaya.
Para pemuda yang membuat konten berbahaya itu kerap berpindah dari satu titik ke titik yang lain demi menghindari petugas kepolisian.
"Berdasarkan pelaporan masyarakat itu ada lima titik, jadi mereka berpindah-pindah," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Dijelaskan Argo, di titik kumpul itu biasanya para pemuda melakukan kongko sebelum membuat konten.
"Jadi mereka mencari buat awalnya nongkrong abis itu 'iseng-iseng berhadiah' tapi membahayakan orang," terangnya.
Untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi, Argo meminta masyarakat agar dapat membantu mengawasi.
"Kalau ada info seperti ini, infokan ke polisi, di mana (lokasinya). Jadi kita akan lakukan upaya pencegahan yang lebih optimal."
"Laporannya ke mana, kita ada Instagram dan Twitter. Hal-hal itu lebih cepat kalau di sosmed, biar ke depannya nggak terjadi yang tidak diinginkan," jelasnya.
Baca juga: Mau Ngeprank Malaikat Maut Malah Berakhir Dengan Maut, Seorang Remaja Tewas Terlindas Truk
Pengemudi truk diburu polisi
Diberitakan TribunJakarta.com, Argo mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih memburu sopir truk yang melindas FA.
"Sampai saat ini memang kita masih melakukan upaya pencarian dari sopir truk itu," katanya, Jumat (16/7/2021).
Argo menyebut, pihaknya belum dapat menentukan terkait status sopir truk, apakah sebagai tersangka atau masih sebatas saksi.
"Kemudian untuk penentuan status si sopir truk sendiri kami juga masih menunggu."
"Kita harapkan pengemudi truk ini kooperatif bisa datang untuk memberikan keterangan ke kantor kepolisian," jelasnya.
Ia menambahkan, belum mendapat informasi terkait identitas sopir truk tersebut.
Sebab, video yang merekam detik-detik remaja terlindas dan rekaman CCTV tidak dapat membantu mengindentifikasi nomor kendaraan.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan Beruntun di Lampung
"Masih dalam pencarian, identitas yang ada itu memang masih kita dalami karena di nomor polisi yang kita tangkap dari kamera ETLE ini untuk angka huruf belakangnya itu masih kabur (kurang jelas), jadi masih kita lakukan pendalaman terus," tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah memeriksa enam orang teman korban yang ikut dalam pembuatan konten tersebut.
"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolan yang mengadang," tambah Argo.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang merekam seorang remaja tertabrak truk saat sedang membuat konten viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah remaja yang awalnya berada di trotoar tiba-tiba menghentikan truk yang sedang melaju.
Dalam gambar selanjutnya terlihat seorang remaja itu tertabrak hingga terpental dan terlindas ban truk.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Kompas.com/Djati Waluyo)