News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Regional: Uang Tabungan Habis Dimakan Rayap | 64 Pasangan Tunda Nikah karena Takut Swab

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Uang untuk beli hewan kurban dimakan rayap hingga 64 pasangan tunda menikah karena takut swab tes.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Seorang pria bernama Yadi Supardi gagal beli hewan kurban karena uang tabungannya habis dimakan rayap.

Lalu, sederet fakta terkait aksi perampokan di sebuah bank di Pagaralam, pelakunya mantan satpam.

Kemudian, sejumlah daerah di Jawa Barat rencananya bakal melakukan aksi unjuk rasa menolak PPKM Darurat, Rabu (21/7/2021).

Selanjutnya, 64 calon pasangan tunda menikah karena PPKM darurat, mereka takut di swab test.

Berita lain, tiga hari tak keluar rumah, seorang pria ditemukan tewas di rumahnya, diduga tersetrum.

Baca juga: Identitas Mayat dalam Karung yang Ditemukan di Aceh Timur Masih Misterius, Ini Langkah Polisi

Berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:

1. Uang Tabungan Habis Dimakan Rayap, Yadi Gagal Beli Hewan Kurban

Keinginan Yadi Supardi untuk membeli hewan kurban pada Idul Adha tahun ini pupus.

Pasalnya, seluruh uang tabungan yang akan dibelikan hewan kurban habis dimakan rayap.

Yadi adalah warga Kampung Cimaragas Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu,Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Saya sudah coba datang ke bank, katanya uangnya tidak bisa diganti karena kerusakannya parah," ujar Yadi saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (20/7/2021).

Yadi Supardi terpaksa harus menunda melaksanakan qurban di hari raya Idhuladha karena seluruh uang hasil tabungannya habis dimakan rayap. (Istimewa/ Dok Yadi Supardi)

Ia adalah seorang pedagang dan memiliki warung kecil berukuran 60x150 cm di depan Kantor Kecamatan Garut Kota.

Di masa pandemi seperti ini, warungnya kerap sepi pembeli karena banyaknya penyekatan sehingga mengurangi warga yang berlalu lalang di Kecamatan Garut Kota.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini