Dalam pelaksanaan program, PT CPI bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri), LPPM Universitas Muhammadiyah Riau, Center for Entrepreneurship and Third Sector Universitas Trisakti (CECT Trisakti), dan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI).
Perwakilan dari lembaga-lembaga itu memaparkan pengalaman mereka dalam menjalankan Program Cherish, bersama dengan Pinto Budi Bowo Laksono selaku Manager Social Performance PT CPI.
”Industri hulu migas turut memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program- program pengembangan masyarakatnya.
Kami mengapresiasi komitmen PT CPI yang tetap menjalankan program-programnya meski kontraknya di Wilayah Kerja Rokan akan berakhir dalam waktu dekat,” ungkap Rudi Satwiko selaku Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.
Untuk Program Ketahanan Pangan, bantuan diberikan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di sekitar area operasi PT CPI di Riau, yakni Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Pekanbaru. Program ini bertujuan mendukung program pemerintah, khususnya sektor pertanian rakyat, dan memperkuat kestabilan penyediaan pangan.
LPPM Unri melaksanakan kegiatan verifikasi, penyaluran bantuan, dan pendampingan kepada setiap Poktan yang terpilih. LPPM Unri memverifikasi dan memilih Poktan berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota setempat.
Sedangkan CECT Trisakti berperan memberikan pelatihan pemasaran secara digital kepada seluruh Poktan terpilih, termasuk peluncuran situs web PetaniRiau.id. Para petani didampingi untuk belajar tentang branding, promosi yang menarik, dan pemilihan platform yang tepat.
Untuk Pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19 dan pembagian sarana-prasarana sanitasi, PT CPI bekerja sama dengan YKMI untuk pelaksanaan di enam kelurahan/ desa di Pekanbaru dan Bengkalis. Sementara untuk Pembangunan Sumur Air Bersih di Kabupaten Rohil, Kampar, dan Siak, PT CPI bermitra dengan LPPM Universitas Muhammadiyah Riau.