Kepada polisi pelaku mengaku mengambil video kerusuhan tersebut dari YouTube.
Pelaku awalnya melihat tayangan Satpol PP sedang ribut dengan warga di sebuah kanal YouTube.
Video tersebut lalu diunduh oleh pelaku kemudian diunggah di akun Facebook pribadinya.
Pelaku kemudian menyematkan lokasi terminal Metro Pusat.
"Waktu disebar tersangka menambahkan lokasi terminal Metro Pusat. Sehingga video itu seolah-olah benar terjadi di Metro," jelas Arie, dikutip Tribunnews dari Tribun Lampung.
Pelaku kini masih diamankan di Polda Lampung.
(Tribunnews/Miftah, Tribun Lampung/Muhammad Joviter)