News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Oknum Polisi di Medan Jadi Perampok | Anggota DPRD Tembok Jalan Akses Rumah Tahfiz

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Anggota DPRD Pangkep, Amirudin dan Foto Tembok yang dibangun oleh Amirudin.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai oknum anggota Polres Pelabuhan Belawan bernama Bripka Joko Albari melakukan aksi perampokan.

Ia melakukan aksinya terhadap seorang wanita pengendara sepeda motor.

Kemudian ada fakta-fakta warga Situbondo hancurkan peti jenazah Covid-19 karena tolak pemakaman sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: POPULER NASIONAL Putri Moeldoko Dituding Terlibat Bisnis Ivermectin | Jokowi Cari Obat Covid-19

Terakhir, seorang anggota DPRD di Makassar membangun tembok untuk tutup akses jalan para tahfiz ke masjid.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Sembilan Fakta Bripka Joko Albari Pelaku Perampokan di Medan, Sempat Minta Belas Kasihan Saat Diamuk Massa

JA oknum polisi yang diduga merampas motor milik warga di Deliserdang, kin kondisinya sekarat karena diamuk massa (Tribun Medan/Istimewa)

Oknum Polres Pelabuhan Belawan, Bripka Joko Albari, melakukan aksi perampokan terhadap seorang wanita pengendara sepeda motor.

Tak tanggung-tanggung, aksi perampokan ini dilakukan Bripka Joko Albari bersama tujuh orang temannya.

Komplotan Bripka Joko Albari cs ini mencoba mengambil paksa sepeda motor warga dengan modus leasing.

Korbannya adalah seorang wanita bernama Lismawati (32).

Lismawati berani teriak sehingga mengundang warga untuk menggagalkan aksi perampokan tersebut.

Bripka Joko Albari ditinggalkan oleh teman-temannya yang kabur menyelamatkan diri masing-masing.

Massa pun menghakimi Bripka Joko Albari hingga sekarat.

Berikut fakta-fakta Bripka Joko Albari melakukan perampokan dan diamuk massa:

Baca selengkapnya.

2. Lima Fakta Warga Situbondo Hancurkan Peti Jenazah Covid-19, Penyebab hingga Ancaman Pidana

Video viral warga di Situbondo hancurkan peti jenazah Covid-19. (Tangkap layar YouTube Tribunnews.com)

Video yang memperlihatkan aksi warga membongkar dan hancurkan peti jenazah Covid-19 viral.

Diketahui rekaman diambil di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Sedangkan alasan warga melakukan aksi ini lantaran menolak pemakaman secara protokol kesehatan.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kejadian ini? Berikut Tribunnews.com sajikan rangkuman fakta-faktanya:

Viral di media sosial

Video yang memperlihatkan aksi warga membongkar dan hancurkan peti jenazah Covid-19 tersebar luas di media sosial.

Sejumlah akun juga membagikan ulang video, seperti Instagram @situbondoinfo.

Dalam video tampak warga beramai-ramai membongkar dan merusak peti mati jenazah pasien Covid-19 menggunakan kayu.

Hingga Jumat (23/7/2021), video sudah ditonton ribuan kali oleh warganet.

Baca selengkapnya.

3. Anggota DPRD Bangun Tembok Tutup Gang Akses Para Tahfiz ke Masjid, Tak Suka Depan Rumahnya Dilalui

Penampakan tembok setinggi tiga meter yang dibangun oknum anggota DPRD Kabupaten Pangkep, H Amiruddin. (ISTIMEWA via Tribun Timur)

Seorang anggota DPRD nekat menutup akses para tahfiz menuju masjid.

Oknum tersebut menutup gang rumah tahfiz dengan membangun tembok 3 meter.

Sebelumnya, ia juga sempat mengancam menggunakan parang.

Ia ternyata tak suka jalan depan rumahnya dilalui.

Ketua RT 2, RW 5 Kelurahan Masale, Muh Ilyas Kunta, menerima keluhan warganya terkait penutupan fasum di salah satu gang, yang ada di Jl Ance Dg Ngoyo, Panakkukang, Kota Makassar.

Dari laporan warga yang ia terima, oknum yang menutup fasilitas umum (jalan) tersebut, dilakukan oleh H Amiruddin, seorang Legislator DPRD Kabupaten Pangkep.

"Pak Amir (H Amiruddin) yang tutup itu fasum, saya juga sudah lapor ke Pemkot mengenai persoalan ini," ujar Ilyas, Jumat (23/7/2021).

Ia menjelaskan, sebelum penutupan gang ini telah terjadi perselisihan antar warga dengan H Amiruddin.

Menurut dia, legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini tidak suka jika ada pihak yang melintas di depan rumahnya.

Pasalnya, kondisi jalan yang ditutup itu terlihat buntu.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini