"Mau bagaimana lagi, ada aturan dan prosedur seperti itu," ujar Handani.
Atas nama kemanusian, Handani akhirnya memutuskan untuk membayar biaya pemakaman Bilal Rp 5 juta.
Ia tak tega karena jenazah korban sudah tertahan selama tiga hari di rumah sakit.
Keluarga bahkan juga tak mau jika jenazah korban dimakamkan di Sewon, tempat sang anak tinggal.
"Kami cari pemakaman yang mudah, murah dan cepat. Akhirnya dapat di Karanganyar, Mergangsan."
"Di sana bersedia dengan biaya Rp 5 juta, ya sudah saya iyakan saja, sudah tiga hari," bebernya.
Jasad Bilal kemudian dimakamkan pada Kamis (22/7/2021) sekira pukul 02.00 WIB oleh Tim Kubur Cepat (TKC) BPBD Kota Yogyakarta.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Ardhike Indah)