Menurut Beka, kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam Cendrawasih dan Panglima TNI.
"Baru saja komunikasi dengan Frits Ramandey, Kepala Kantor @KomnasHAM perwakilan Papua. Kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam dan Panglima TNI yang berjanji akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tulisnya.
Beka menyatakan Komnas HAM bakal memantau penanganan kasus ini.
"Komnas HAM akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini. Semoga ada ketegasan dan sanksi sesuai dengan kesalahan aparat yang terlibat sehingga keadilan bagi korban segera diperoleh," tulisnya lagi.
Update Berita:
Merespons video yang beredar, pada Selasa malam pukul 21.13 WIB, pihak TNI AU melalui akun twitter resminya, @_TNIAU menyampaikan permintaan maaf atas ulah dua anggotanya.
Menurut TNI AU, kejadian dalam video tersebut terjadi pada Senin (26/7/2021).
"Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud J.A Dimara Merauke dan warga di sebuah warung makan, di Merauke, Senin (27/7/2021), TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," tulis @_TNIAU.
Baca juga: Viral Momen Haru Anggota TNI Azani Anak Lewat Video Call, Istri Berusaha Kuat Walau Tak Didampingi
Menurut pihak TNI AU, kasus ini sedang dalam penanganan petugas Lanud JA Dimara Merauke.
"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung, dan melibatkan dua anggota Pomau yg bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud J.A Dimara Merauke," tulisnya lagi.
Lebih lanjut, TNI AU menyatakan, dua anggota yang berada di dalam video saat ini sudah ditahan oleh Pomau Lanud Merauke.
TNI AU menjanjikan hukuman sesuai tingkat kesalahan yang dilakukan.
"Kedua oknum anggota Pomau, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.
Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke.
TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," tulis @_TNIAU.
(Tribunnews.com/Daryono)