TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi pria bunuh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, Aminurrasyid Aruan.
Pelaku tak terima ditegur karena mencuri sawit oleh korban.
Karena tak terima, pelaku pulang kemudian kembali lagi membawa senjata tajam.
Ia kemudian mengadang korban lalu menganiaya korban secara membabi buta.
Pelaku bernama Anto alias Anto Dogol atau Anto Kolot itu melakukan aksinya pada Rabu (27/7/2021) sore.
Kronologi kejadian
Informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, kejadian ini berawal saat Aminurrasyid Aruan berangkat ke ladang sawitnya di Lingkungan II Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura.
Sesampainya di lokasi, Aminurrasyid Aruan melihat Anto mencuri buah tandan sawit milik dirinya.
Kemudian, Aminurrasyid Aruan menasehati Anto agar tidak melakukan hal serupa.
Karena tidak terima, Anto kemudian pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi.
Anto kemudian membawa senjata tajam, lalu mengadang korban di jalan yang kala itu hendak pulang ke rumahnya.
Baca juga: Kakek Sebatang Kara Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Rumahnya Tanpa Busana
Tanpa ampun, ninja sawit ini kemudian menganiaya Aminurrasyid Aruan berkali-kali hingga korban tersungkur di jalan.
Dalam kondisi terluka, Aminurrasyid Aruan yang merupakan Ketua MUI Labura ini berusaha menangkis.
Nahas, pergelangan tangan korban putus ditebas senjata tajam oleh Anto.