Saat itu, korban baru pulang dari kebun sawit dan menyempatkan diri mengambil rumput untuk ternak.
Ketika itu korban mengendarai sepeda motor.
Saat tiba di lokasi kejadian, tanpa banyak bicara, pelaku langsung menganiaya korban dengan parang dari arah kiri.
Kala itu korban masih mengendarai sepeda motor.
Korban sempat menangkis dengan tangan kiri yang menyebabkan pergelangan tangannya putus.
Pelaku kemudian kembali menganiaya korban di bagian leher dan anggota tubuh lain.
Saat itu korban sudah terluka parah, ia akhirnya tersungkur ke saluran drainase milik warga.
"Saat korban jatuh ke dalam parit, pelaku kembali menganiaya korban berulang kali," kata Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjutak, Rabu (28/7/2021) dilansir Tribun-Medan.com.
Karena kehabisan darah, Aminurrasyid akhirnya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Busana di Indramayu, Ditemukan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan
Baca juga: 5 FAKTA Kakek 70 Tahun di Jagakarsa Bunuh Istrinya, Motif Cemburu, Kini Terancam Hukuman Mati
3. Pelaku sembunyi di kebun sawit
Setelah membunuh korban, pelaku lari dan bersembunyi di kebun sawit milik warga.
Polisi yang mendapat laporan adanya pembunuhan sadis kemudian mendatangi lokasi.
Dibantu warga, polisi meringkus pelaku, dua jam kemudian.
"Jaraknya hanya dua kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Deni.