TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi memadu kasih viral di media sosial.
Belakangan diketahui, lokasinya berada di Taman Maramis, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Video berdurasi 37 detik itu direkam oleh pengendara dari dalam mobil.
Mengutip dari TribunJatim.com, Kasatpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman membenarkan kejadian tersebut.
Diperkirakan video tersebut direkam pada Selasa (27/7/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung ke lokasi, namun yang bersangkutan (sepasang muda-mudi) sudah tidak ada di lokasi," kata Aman.
Setelah videonya viral, sepasang muda-mudi itu telah diamankan Satreskrim Polresta Probolinggo.
Kapolresta Probolinggo, AKBP R M Jauhari mengatakan, sepasang kekasih itu berinisial A (17) dan C (16).
Kedua remaja tersebut masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA.
Kepada polisi, sepasang muda-muda itu mengaku berpacaran di Gazebo Taman Maramis.
Baca juga: Viral Foto Seorang Influencer Diduga Terima Vaksin Dosis ke-3, IDI dan Satgas Covid-19 Angkat Suara
Namun, pemuda berdalih tak berciuman dengan kekasihnya.
Mereka juga mengelak telah melakukan tindakan tak senonoh seperti yang tampak dalam rekaman video.
Si pemuda mengatakan, saat itu sedang berupaya mengenakan jaket kepada kekasihnya ketika hendak mengunjungi salah satu rumah orangtuanya.
Sebab, ia melihat pakaian kekasihnya terbuka di bagian pundak.
"Karena menolak, akhirnya remaja putri jatuh terebah dengan posisi mendekap. Tak lama, mereka kembali berdiri," kata Jauhari dilansir TribunJatim.com.
Setelah dilakukan proses klarifikasi kepada pasangan muda-mudi itu, kata Jauhari, pihaknya melakukan pembinaan.
Sepasang muda-mudi itu juga diminta membuat surat pernyataan.
Selain kedua pasangan muda-mudai tersebut, polisi juga telah memeriksa perekam video.
"Video itu awalnya hanya dibagikan di grup WhatsApp saja."
"Mereka tak mengetahui jika video sudah tersebar di media sosial hingga viral, sampai saat ini statusnya sebagai saksi," jelasnya.
Para orangtua dan guru pun dihadirkan.
"Kemudian kami kembalikan sepasang muda-mudi itu ke orang tua masing-masing dan pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut," ungkap Jauhari.
Baca juga: VIRAL Kakek 64 Tahun Bersepeda Sejauh 15 Km demi Vaksin, Ingin Tetap Sehat karena Harus Cari Nafkah
Baca juga: VIRAL Pedagang Cilok Pakai Jas ala Pejabat di Mataram, Cara Bertahan dari Pandemi dan PPKM Darurat
Lokasi dalam video ditutup selama PPKM
Aman menjelaskan, selama PPKM darurat atau PPKM level, sebenarnya seluruh ruang publik ditutup sementara.
Informasi penutupan pun telah dipasang di tiap ruang publik, termasuk di Taman Maramis.
"Tetapi tetap saja ada masyarakat ngeyel melakukan aktivitas di ruang publik."
"Bahkan melakukan aktivitas kurang baik yang terjadi di Taman Maramis," ungkap Aman.
Sementara itu, Jauhari mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan yang berlaku.
Utamanya saat PPKM level berlangsung.
Para remaja juga sebaiknya tekun belajar di rumah masing-masing.
Selain itu, orangtua senantiasa mengawasi anak supaya tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Forkopmda Kota Probolinggo untuk memperketat pengawasan dan pengamanan di titik keramaian dan tempat umum, tak terkecuali Taman Maramis," jelas Jauhari.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Danendra Kusuma)