News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anak Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang DH.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabar duka datang dari PDI Perjuangan. Putra mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH, Akbar Bram Mahaputra.

Akbar Bram meninggal setelah sebelumnya terpapar Covid-19. Meninggalnya Akbar menyisakan duka mendalam bagi warga partai.

"Pagi ini kami dikejutkan atas berpulangnya Mas Akbar Bram Mahaputra, putra tercinta Bapak Bambang DH-Ibu Dyah Katarina," kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya kepada Suryamalang.com, Sabtu (31/7/2021).

Akbar merupakan putra kedua dari pasangan Bambang DH dan Dyah Katarina.

Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH berdoa di pusara sang putra, Akbar Bram Mahaputra, Sabtu (31/7/2021).

Bambang DH merupakan mantan Wali Surabaya dua periode dan kini menjadi nggota DPR RI periode 2019-2024 Fraksi PDI Perjuangan.

Baca juga: Disiapkan Aturan Baru, Boleh Makan di Restoran Asal Sudah Divaksinasi

Sedangkan sang istri, merupakan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya.

Dyah juga tercatat menjadi Anggota Komisi D yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.

Baca juga: Pemerintah Segera Berlakukan Pelacakan Covid-19 Sistem Digital

"Semoga almarhum dianugerahkan tempat mulia di sisi-Nya. Diterima seluruh amal, ibadah dan kebaikan almarhum semasa di dunia. Dan diampuni semua dosa dan kesalahan," kata pria yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.

Baca juga: Ketua RT di Magetan Meninggal Terpapar Covid Sepekan Usai Vaksinasi, Anak-Istri Dijauhi Tetangga

"Kami mendoakan untuk keluarga Bapak Bambang DH-Ibu Dyah Katarina. Semoga Tuhan menganugerahkan kesabaran, kekuatan dan keikhlasan," katanya.

Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Surabaya, Syukur Awaludin mengungkapkan Akbar didiagnosa terjangkit Covid-19.

Almarhum sempat menjalani perawatan medis secara intensif di RS Husada Utama sekitar dua pekan lebih.

Bram juga punya komorbid atau penyakit bawaan, yakni asam lambung.

"Waktu sudah mulai ada gejala, Bram tidak mau dirawat di rumah sakit, melainkan dirawat sendiri di rumah."

"Namun, karena asam lambungnya naik sehingga langsung dilarikan ke RS Husada Utama," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini