Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat Kota Pariaman dan sekitarnya untuk dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui laman resmi BMKG dan potensi bahaya di lingkungan sekitar melalui inaRISK.
Sebelumnya angin puting beliung ini terjadi di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu (31/7/2021), pukul 19.00 WIB, yang menyebabkan sebanyak empat unit rumah rusak.
Satu dari keempat rumah rusak tersebut mengalami rusak berat, sementara sisinya yakni dua rusak sedang dan satu lainnya rusak ringan.
Berdasarkan prakiraan cuaca pada Minggu, 1 Agustus 2021, yang dihimpun oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Pariaman akan mengalami hujan sedang pada malam hari.
Menurut kajian inaRISK, Kota Pariaman memiliki risiko bahaya cuaca ekstrem pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada empat kecamatan.
"Sehingga dapat mempersiapkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya, Minggu (1/8/2021).
Bagi masyarakat yang tinggal pada wilayah dengan potensi bencana hidrometeorologi menurutnya, harus lebih waspada, dengan melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan seperti memangkas ranting pohon yang lapuk dan mudah patah, membersihkan daerah resapan dan aliran air dari sampah.
Baca juga: Info BMKG Gelombang Tinggi Minggu, 1 Agustus 2021: Perairan Barat Lampung Capai 6 Meter
"Serta mempersiapkan rencana evakuasi sementara bersama warga sekitar," katanya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman telah mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak angin puting beliung.
Bantuan logistik yang diberikan antara lain terpal, selimut, tikar, perlengkapan bayi serta beras.
Di samping itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat masih melakukan kegiatan pembersihan puing-puing rumah terdampak serta pendataan lengkap hingga kini.
"Tim TRC kami akan kembali melakukan pembersihan puing-puing atap rumah warga terdampak angin puting beliung sekaligus pendataan lengkap," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pariaman, Jasman.
Jasman mengungkapkan bahwa saat ini warga terdampak angin puting beliung telah ditempatkan pada musala terdekat sebagai lokasi pengungsian sementara.
BPBD Kota Pariaman menerapkan dan mengingatkan warga untuk melakukan protokol kesehatan selama dalam pengungsian.
"Sesuai dengan musyawarah bersama masyarakat, para warga telah ditempatkan pada musala terdekat, yaitu berjarak 100 meter dari rumah warga tersebut sebagai tempat tinggal sementara," ujarnya.