News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berawal dari Pesta Minuman Keras, Seorang Residivis Bunuh Temannya Pakai Batu di Bogor

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Jenazah. Seorang pria tewas dibunuh temannya setelah terlibat keributan di Puncak, Bogor.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dipicu pesta minuman keras, seorang pria berinisial MS (45) meregang nyawa dibunuh temannya di Kawasan Puncak, Gang Semen, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa barat.

Kapolsek Megamendung, AKP Tri Lesmana mengungkap kronologi pembunuhan yang terjadi, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Awalnya korban MS bersama temannya bernama Rio datang ke lokasi kejadin untuk ikut nongkrong bersama pelaku.

"Sebenarnya korban dan pelaku ini saling kenal," kata AKP Tri Lesmana saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu malam.

Saat itu, korban bersama pelaku menenggak minuman keras (miras) bareng.

Namun, tak lama kemudian keduanya terlibat cekcok.

Baca juga: Serbuan Vaksinasi TNI AL, Ribuan Warga Cariu Bogor Disuntik Vaksin Covid-19

"Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan korban, karena memang mereka sedang terpengaruh alkohol juga," ujarnya.

Kemudian, korban dan pelaku pun akhirnya terlibat keributan hingga berujung pembunuhan.

"Korban MS meninggal dunia, wajahnya korban dipukul pakai batu oleh pelaku," kata Kapolsek Megamendung.

Baca juga: Gara-gara Cemburu, Janda di Bogor Dibunuh Kekasihnya, Kini Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup

Sementara itu, korban Rio ikut terluka karena kena pecahan kaca saat berada di lokasi kejadian.

Menurutnya, pelaku yang belakangan diketahui merupakan warga Ciawi tersebut dikenal tempramen.

"Pelaku ini memang tempramen, mungkin langsung emosi saat mendengar ucapan korban yang kurang enak," ujarnya.

Pelaku residivis

Polisi menangkap pelaku di kawasan Cipanas, Cinjur tak lama setelah kejadian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini