Apalagi vaksin menjadi salah satu syarat perjalanan yang ditetapkan pemerintah.
"Keikutsertaan warga di Ciptagelar dalam vaksinasi merupakan upaya mendukung agar pandemi segera berakhir sehingga aktivitas kembali normal sehingga menggerakkan roda perekonomian seperti sedia kala," kata Egi.
"Selain pengajar, ada seniman yang selama pandemi tak mempunyai pemasukan, juga ada petani sayuran. Dalam skala besar mereka tak bisa menjual panen ke luar desa disebabkan persyaratan perjalanan harus mengikuti vaksin," imbuhnya.
Sementara untuk skala kecil, Egi mengatakan warga Ciptagelar masih dapat memenuhi kebutuhan pangannya.
Sayur mayur berupa cabai, tomat dan lainnya, dipergunakan untuk memasak serta keperluan untuk syukuran adat.
"Hasil panen padi juga masih tercukupi sebab disini sesuai aturan adat tak boleh diperjualbelikan sehingga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari yang disimpan di lumbung padi," tuturnya.