"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada bapak Kakorlantas mewakili Polri terimakasih atas bantuannya atas bantuan sosial kepada masyarakat dan juga tentunya kepada teman-teman mahasiswa yang jauh dari kampung halaman dan orang tua. Pada masa pendemi ini tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga ada efek ekonomi yang membuat kita sulit untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.
Rayhan berharap agar para mahasiswa Rantau ini dapat bertahan hidup selama pandemi dan lebih fokus untuk menamatkan kuliahnya.
"Kami dari PB HMI mengapresiasi karena memang kepedulian dari pejabat publik itu sangat penting di hari-hari ini. Memang tidak hanya kebutuhan logistik tetapi juga kebutuhan semangat juga harus kita keluarkan energi positif agar bisa memberikan tambahan semangat untuk kita berjuang menyelesaikan dan memutus mata rantai pandemi Covid-19," ucapnya.
Seorang penerima bantuan Mahasiswa UIN Avisena asal Palu, Sulawesi Tengah mengaku kesulitan pada saat pandemi ini.
Avisena harus memutar otak untuk mengatur keuangannya agar tetap bisa bertahan hidup dan bisa melewati pandemi ini.
"Susahnya jadi anak rantau pertama harus dituntut jadi mandiri jauh dari orang tua bagaimana kita mengatur uang dan waktu agar bisa survive lama," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan terimakasih atas bantuan yang diberikàn Polri.
"Saya ucapkan terimakasih pak kakor atas bantuan ini sangat membantu sekali beras dan minyaknya. Bantuan ini kira-kira kalau bisa hemat cukup seminggu terngatung kita mengaturnya saja," ujarnya.