"Pake remote, remote-nya tinggal. Ya tinggal puter stop kontak udah langsung jalan," ungkapnya.
Menurutnya, perkara kehilangan motor tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.
Bahkan, Gagah menyebut orangtua korban merupakan seorang anggota Polri yang bertugas di wilayah Bandar Lampung.
"Kebetulan kita sama-sama dari klub motor.
Dia ngikuti saya pake Aerox.
Selang beberapa minggu saya beli, dia beli Aerox juga," sebut Gagah.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menyatakan bakal melakukan penyelidikan berdasarkan laporan yang dibuat korban.
"Sesuai dengan instruksi Kapolresta yang baru, bahwa beliau prioritaskan penanganan C3," kata Resky.
Kendati demikian, butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat sebagai pemilik kendaraan.
Karena menurutnya, dari sejumlah laporan kehilangan sepeda motor terdapat unsur kelalaian yang disebabkan oleh korban itu sendiri.
"Selalu kami ingatkan dan kami sampaikan, untuk jangan menyepelekan hal kecil. Karena tindak kejahatan tidak terjadi begitu saja, seperti faktor peluang atau kesempatan," tutur Resky.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Buang Air di Pinggir Jalan, Pemuda di Bandar Lampung Kehilangan Motor Aerox