News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris di Pringsewu yang Ditangkap Densus Berprofes Sebagai Pedagang Kain

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Penangkapan terduga teroris di Ciasem, Kabupaten Subang, Sabtu (8/5/2021)

"Jadi masih dalam penyelidikan. Itu saja yang bisa saya sampaikan," kata Zahwani Pandra Arsyad.

Sementara itu, Ketua RT 06, Kelurahan Sukarame, Weldan, membenarkan adanya penggeledahan tim Densus 88 Antiteror di satu rumah warga di wilayahnya.

Menurut Weldan, saat itu tim gabungan datang sekitar enam orang, kemudian dibantu Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

"Iya benar ada penggeledahan di satu rumah."

"Tapi untuk penangkapan siapa yang dibawa, saya tidak mengetahuinya," kata Weldan

Weldan menyatakan, dirinya selaku ketua RT setempat hanya disuruh menemani saat petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.

Menurut Weldan, tim gabungan tersebut juga membawa barang bukti dari hasil penggeledahan.

"Ditemukan barang yang dibawa berupa laptop dan kartu SIM," kata Weldan.

Weldan menambahkan, rumah tersebut sudah sejak lama ditempati pasangan suami istri berinisial SD.

Namun yang dibawa dan dilakukan pemeriksaan ini hanya adiknya SD, yang diduga terlibat jaringan radikalisme.

"Pemeriksaan habis Zuhur, sekira pukul 13.00 WIB dan berlangsung kurang lebih setengah jam," kata Weldan.

Pemilik rumah yang dilakukan penggeledahan ini, dikenal masyarakat sekitar sebagai pedagang roti.

Dari keterangan warga sekitar, terduga kelompok jaringan radikalisme itu diamankan pada Sabtu pagi.

"Setahu saya ada satu orang yang dibawa, sekitar jam 8 pagi tadi," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tangkap Buronan Teroris

Diketahui, terakhir kali tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan giat di Lampung yakni saat menangkap buronan terduga teroris kasus teror Bom Bali I.

Buronan tersebut bernama Zulkarnaen (57).

Penangkapan terhadap Zulkarnaen, yang memiliki nama alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman, terjadi di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Lampung Timur, Lampung.

Penangkapan tersebut dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

"Telah dilakukan penangkapan tanpa perlawanan terhadap DPO (buronan)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Sabtu (12/12/2020).

Menurut Argo, Zulkarnaen memiliki peranan penting saat kelompoknya menjalankan teror Bom Bali I pada 2001.

"Zulkarnaen adalah panglima askari Jamaah Islamiyah ketika Bom Bali 1," ucap Irjen Pol Argo Yuwono.

Zulkarnaen diduga berperan dalam menyembunyikan Upik Lawangan alias Taufik Bulaga alias Udin.

Upik sendiri telah lebih dulu ditangkap Densus 88 di Lampung Tengah, Lampung, pada 23 November 2020.

Selain itu, keterlibatan Zulkarnaen adalah berperan membuat Unit Khos yang kemudian terlibat bom Bali dan konflik-konflik di Poso dan Ambon.

Unit khos berfungsi seperti special taskforce.

Argo menambahkan terduga teroris asal Sragen, Jawa Tengah ini pernah menempuh pendidikan selama empat semester pada tahun 1982 di Fakultas Biologi sebuah kampus di Yogyakarta.

Dalam kasus ini, Densus 88 tengah melakukan sejumlah penggeledahan di tempat tinggal Zulkarnaen.

Hingga saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan oleh Polri.

"Tersangka diamankan dan dilakukan penggeledahan badan serta disebuah tempat untuk dilakukan introgasi awal," pungkas Irjen Pol Argo Yuwono. ( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com / Muhammad Joviter / Robertus Didik B C )

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pedagang Kain Pasar Gadingrejo Pringsewu Lampung Dijemput Densus 88, Lima Bilah Golok Diamankan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini