Mengamuk di ruang ICU sambil bawa senjata laras panjang
Saat mengetahui pasien meninggal, oknum polisi tersebut menerobos masuk ruang ICU.
Ia mengamuk sambil membawa senjata laras panjang di tangan.
Oknum polisi itu menanyakan keberadaan dokter yang menangani pasien.
"Oknum aparat itu masuk ke ruang ICU Covid-19 dengan larang panjang, sempat teriak-teriak cari dokter yang menangani pasien itu."
"Saat itu pasien di ICU lagi banyak dan kondisi mereka lagi buruk."
"Jadi dokter dan perawat yang ada di dalam ruangan tidak menjawab, karena sibuk urus pasien," papar Khairil.
Aksi tersebut sempat membuat perawat di ICU panik.
Para perawat lalu berlarian meminta pertolongan kepada para petugas jaga agar oknum polisi itu segera dibawa keluar.
"Pengamanan di RSUD kita dibantu juga dengan aparat dari Kodim 0911/Nunukan. Oknum itu diamankan dan dibawa keluar dari RSUD," jelas Khairil, dilansir Kompas.com.
Baca juga: ODGJ di Kabupaten Sikka Mengamuk, Aksinya Menewaskan Dua Orang Lansia dan 3 Lainnya Luka Berat
Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Mengamuk dan Ancam Tenaga Kesehatan, Tak Sabar Tunggu Panggilan Operasi
Melihat hal itu, oknum polisi tersebut sempat menendang salah satu pintu kaca sehingga pecah berantakan.
Pihak rumah sakit bantah meng-covid-kan
Khairil menjelaskan alasan yang membuat keluarga pasien marah.
Hal itu lantaran tudingan yang beredar, bahwa RSUD Nunukan telah meng-covid-kan pasien.