News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Oknum Polisi Ngamuk di RSUD Nunukan, Bawa Senapan, Teriak-teriak Cari Dokter yang Tangani Mertuanya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu masuk RSUD Nunukan Kaltara yang pecah, diduga akibat imbas dari amukan oknum Brimob. Oknum tersebut menganggap mertuanya dicovidkan sementara keluarga meyakini kematian akibat serangan jantung

Mengamuk di ruang ICU sambil bawa senjata laras panjang

Saat mengetahui pasien meninggal, oknum polisi tersebut menerobos masuk ruang ICU.

Ia mengamuk sambil membawa senjata laras panjang di tangan.

Oknum polisi itu menanyakan keberadaan dokter yang menangani pasien.

"Oknum aparat itu masuk ke ruang ICU Covid-19 dengan larang panjang, sempat teriak-teriak cari dokter yang menangani pasien itu."

"Saat itu pasien di ICU lagi banyak dan kondisi mereka lagi buruk."

"Jadi dokter dan perawat yang ada di dalam ruangan tidak menjawab, karena sibuk urus pasien," papar Khairil.

Pintu masuk RSUD Nunukan Kaltara yang pecah, diduga akibat imbas dari amukan oknum Brimob. Oknum tersebut menganggap mertuanya dicovidkan sementara keluarga meyakini kematian akibat serangan jantung (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

Aksi tersebut sempat membuat perawat di ICU panik.

Para perawat lalu berlarian meminta pertolongan kepada para petugas jaga agar oknum polisi itu segera dibawa keluar.

"Pengamanan di RSUD kita dibantu juga dengan aparat dari Kodim 0911/Nunukan. Oknum itu diamankan dan dibawa keluar dari RSUD," jelas Khairil, dilansir Kompas.com.

Baca juga: ODGJ di Kabupaten Sikka Mengamuk, Aksinya Menewaskan Dua Orang Lansia dan 3 Lainnya Luka Berat

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Mengamuk dan Ancam Tenaga Kesehatan, Tak Sabar Tunggu Panggilan Operasi

Melihat hal itu, oknum polisi tersebut sempat menendang salah satu pintu kaca sehingga pecah berantakan.

Pihak rumah sakit bantah meng-covid-kan

Khairil menjelaskan alasan yang membuat keluarga pasien marah.

Hal itu lantaran tudingan yang beredar, bahwa RSUD Nunukan telah meng-covid-kan pasien.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini