Hanya saja, informasi di lapangan, usai menembak Aiptu Josmer Samsuardi Manurung, pelaku sempat meminta tolong pada warga.
Pelaku warga Jalan Pelikan Raya, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai ini hendak membuang jenazah korban.
Saat itu, disebutkan pelaku masih memegang senjata api milik korban.
Namun warga lebih memilih untuk menangkap dan menyerahkan pelaku pada polisi.
Dalam peristiwa ini, petugas menyita delapan butir amunisi kaliber 9 mm, 1 magazine, 11 pcs kunci, sebuah tas sandang dan senjata api jenis revolver.
Jasad korban saat ini masih berada di rumah sakit.
Menurut keterangan masyarakat, korban ditembak di lokasi peternakan bebek miliknya di tanah garapan PTPN II Jalan Tengah, Gang Rotan, Dusun XI, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (18/8/2021).
Saksi mengatakan, dia sempat mendengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali.
"Pelaku ini saudara korban," kata saksi, enggan menyebutkan namanya.
Saksi mengatakan, pelaku selama ini dipercaya menjaga usaha ternak milik Aiptu Josmer Samsuardi Manurung.
Korban memiliki 700 ekor bebek.
Namun, saksi mengatakan selama ini dirinya tidak pernah mendengar ribut-ribut antara korban dan pelaku.
Pada Rabu (18/8/2021) kemarin, tiba-tiba saja pelaku merampas senjata api milik korban, dan menembakkannya ke arah kening korban hingga meninggal dunia. (dra/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Peternak Bebek yang Tembak Kepala Anggota Polda Sumut Sempat Ancam Tetangga Pecahkan Kaca Rumah