"Melelang segera mobil dinas yang lama, sehingga dananya bisa dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan, akan kembali menggunakan mobil pribadi miliknya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya selaku kader PKS sejak menjadi Anggota DPRD, Wakil Walikota, Walikota atau Gubernur hari ini akan selalu terdepan dalam memberikan keteladanan, dan pelayanan kepada masyarakat. Arahan dari Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf al Jufri, maka untuk sementara waktu saya akan menggunakan mobil pribadi untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi pun menyampaikan permintaan maaf, atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Sumatera Barat dengan apa yang sudah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Baca juga: Kemendagri: Provinsi Sumbar, Sulsel, dan Papua Tidak Menganggarkan Insentif Tenaga Kesehatan Daerah
"Kami menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas kepedulian kita semua," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi memastikan, jika pembelian mobil dinas sudah dianggarkan sejak tahun 2020 sebelum dirinya terpilih jadi Gubernur.
"Penganggaran ini diusulkan DPRD Sumbar dan sudah sesuai prosedur dan mekanisme di pemerintahan," kata Mahyeldi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Sanusi)