"Pagar seng juga dilihat korban tumbang jadi karena hal itu korban ini marah sama pelaku. Biasalah dibilang korban sama pelaku, dibilang kerja nggak becus, masih mau kerja di sini lagi atau nggak, tidak ada maki-makian," kata Kasat Reskrim Polres Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus, Jumat (20/8/2021) mengutip Tribun Medan.
Pelaku akhirnya sakit hati atas perlakuan korban.
Saat datang, korban ternyata membawa pistol.
Ia lalu menyimpan pistol tersebut di lemari rumah.
Pelaku yang mengetahui langsung mengambil pistol dari lemari saat korban sedang memberi makan hewan ternaknya.
Pelaku lalu menyimpan pistol tersebut di bawah Kasur.
Korban pun sempat keluar dari area peternakan bebek.
Setelah korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menembak korban dari belakang.
Sementara itu, bebek yang diakui mati oleh pelaku diduga dijual.
Hal ini lantaran polisi tak menemukan lokasi penguburan hewan ternak tersebut maupun sisa-sisa tulangnya.
"Bisa kita menduga itu dijual sementara ini karena sampai sekarang belum bisa ditunjukkan pelaku di mana bebek yang mati itu ditanam. Kalau memang adakan sudah pasti masih ada sisa tulangnya tapi ini belum kita temukan," tegas Firdaus.
Pelaku minta tolong tetangga bantu buang jasad korban
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Aiptu JSM (44) tewas ditembak.
Pelaku adalah YSN (22) warga Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Medan Denai, yang masih saudara dengan korban.