TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Rombongan Mobile Training Team Security Force Assistance Brigade (Tim MTT SFAB) US Army menggelar latihan bersama Kodam IX/Udayana untuk peningkatan kerja sama di bidang militer. Kegiatan itu menjadi kesempatan mengenalkan potensi wisata dan keindahan Pulau Bali.
Hal itu disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak MSc saat menerima Kunjungan kehormatan (curtesy call) Tim MTT SFAB US yang dipimpin oleh CPT Eric Deon Curry, di Hall Makodam IX/Udayana, Denpasar, pekan lalu. Berikut petikan wawancaranya:
Rombongan MTT SFAB US menyambangi Markas Kodam IX/Udayana, kemarin. Apa saja yang dibicarakan?
Kegiatan Tim MTT SFAB US Army ini guna menjalin interaksi, komunikasi, sharing pengalaman teknik antara Tim MTT SFAB US Army dengan Batalyon Infanteri Kodam IX/Udayana.
Siapa saja anggota TNI yang mengikuti latihan bersama ini? Apa ada dari pasukan khusus, atau merupakan anggota terpilih? Berapa jumlahnya?
Kegiatan ini diikuti 6 prajurit US Army yang datang ke Bali merupakan prajurit terbaik US Army dengan kemampuan khusus melatih dan dari prajurit TNI Batalyon Infanteri diikuti 100 orang personel, baik dari Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Buleleng dan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Jembrana.
Berapa hari agenda latihan bersama ini dan di mana saja lokasinya? Apa saja materi Latma Tim MTT SFAB dengan Kodam IX/Udayana?
Tim direncanakan berada di Bali 19 Agustus sampai 2 September 2021. Setelah Tim MTT SFAB tiba di Bali 19 Agustus 2021 kemarin dan curtesy call di Makodam IX/Udayana selanjutnya melakukan giat Markas Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Buleleng, 20-25 Agustus 2021.
Tim ada di Mako Yonif Raider 900/SBW dan melaksanakan latihan bersama dengan para Prajurit Raider 900/SBW hingga 24 Agustus dan pada 25 Agustus dilanjutkan kegiatan culture day.
Agenda atau materi latihan yang dilaksanakan meliputi, materi drill tempur, materi tempur di daerah perkotaan, materi serbuan udara, materi tempur malam, perencanaan operasi hingga perawatan korban luka (Cassualty Care). Jadi ada diskusi teori, latihan tindakan teknis dan taktis dalam tempur, latihan menembak, hingga perawatan korban tempur.
Sebenarnya ini bukan latihan besar, tidak begitu formal, tidak hanya bicara soal tempur atau army saja, tetapi ada pula giat lain, senam maumere bersama, olahraga bersama, fun games seperti balap karung, bakiak, panco, tarik tambang dan culture day dengan mengunjungi tempat-tempat ikonik di Bali.
Timeline kegiatan masing masing di Yonif selama di Bali adalah 5 hari latihan bersama plus 1 hari culture day, dari 19 Agustus 2021 kunjungan kehormatan di Hall Makodam IX/Udayana, tanggal 20-25 Agustus di Yonif Raider 900/SBW dan 26 Agustus - 1 September 2021 di Yonif Mekanis 741/GN.
Sehingga kedatangan mereka tidak hanya saling berbagi pengalaman latihan militer saja, melainkan mereka juga dikenalkan budaya, adat istiadat, sejarah dan wisata yang ada Bali dalam tajuk Culture Day.
Apa harapan dari latihan bersama US Army di Bali ini?
Harapan kami, Latma ini dapat meningkatkan hubungan silaturahmi dan kerjasama antara dua negara yaitu Indonesia dengan Amerika Serikat.
Bagaimana harapan dari pihak US Army? Mengapa mereka memilih Bali sebagai lokasi latihan?
Pihak US Army mengapresiasi penyambutan dan penerimaan di Kodam IX/Udayana. Bagi mereka ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bisa berada di Bali. Tim MTT SFAB juga berharap persahabatan dan kemitraan seperti ini dapat terus terjalin.
Apakah ini ada kaitannya dengan kegiatan sebelumnya yang digelar di Sulawesi Utara?
Benar, kegiatan Latma di Bali merupakan serangkaian kegiatan Latma dari Sulawesi Utara.
Setelah US Army latihan di Bali, ada harapan khusus lainnya? Mungkin mereka bisa berwisata ke Bali misalnya?
Kami berharap, baik TNI jajaran Kodam IX/Udayana maupun US Army dapat saling belajar dan bekerja bersama serta saling berbagi pengalaman untuk meningkatkan kemampuan.
Terkait dengan kedatangan Tim MTT SFAB dalam rangka kegiatan latihan selama di Bali, diharapkan setelah kembali ke Amerika nantinya yaitu selesai kegiatan pelatihan ini, mungkin bisa memanggil atau mengajak keluarga masing-masing untuk datang ke Bali untuk berliburan. (adrian amurwonegoro)